Rasulullah SAW, tidak hanya dibekali mukjizat terbesar sepanjang sejarah, yaitu Alquran. Tetapi, Allah SWT memberikan mukjizat fisik lain yang menjadi penguat tanda kerusalan Muhammad SAW. Selain peristiwa isra’ dan mi’raj, Rasul juga dibekali sejumlah mukjizat fisik.
Lembaga Fatwa Dar al-Ifta’ Mesir, membeberkan beberapa mukjizat fisik Rasulullah di antaranya sebagai berikut:
Yang pertama, kemampuan’ menangkap informasi terkait masa depan persoalan tertentu (tannabu’). Di antaranya, Rasulullah mendapatkan kabar tentang penaklukkan Mesir sebelum negara ini benar-benar ditaklukkan oleh Amr bin Ash. Kemampuan pembacaan tersebut diabadikan apik dalam hadis riwayat Muslim.
Kedua, kemampuan berbicara dengan makhluk hidup, tak terkecuali tumbuh-tumbuhan. Dalam suatu perjalanan di Makkah, Ali bin Abi Thalib mengisahkan, tidaklah Rasulullah melewati pohon dan perbukitan, kecuali bukit dan pepohonan tersebut mengucapkan salam ke Baginda Rasul. (HR Tirmidzi).
Ketiga, keluarnya air dari jemari Rasulullah. Peristiwa tersebut menurut Jabir bin Abdullah, benar-benar terjadi pada peristiwa Hudaibiyah. Ketika itu, para sahabat tengah dilanda rasa haus, sementara perbekalan air yang tersisa hanyalah satu kantong air kecil yang dipegang Rasul.
Lalu Rasul memasukkan jarinya ke kantong air tersebut dan tiba-tiba air keluar dari jemari Rasulullah seperti mata air yang deras. Para sahabat lantas menggunakan air melimpahw tersebut untuk wudhu dan minum. Jabir mengisahkan jumlah mereka pada saat itu 115 orang, seandainya ada 100 ribu pun niscaya air itu mencukupi.
Keempat, terbelahnya bulan. Suatu ketika, penduduk Makkah meminta Rasulullah menunjukkan bukti kerasulan Muhammad SAW. Rasul menunjukkan kepada mereka bulan terbelah sampai Gua Hira’ tampak di sela-sela dua belahan bulan tersebut. (HR Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik RA).