Banyak di pemotongan ayam, penyembelih ketika selesai menyembelih ayam, langsung dimasukkan ke dalam air panas. Padahal ayamnya belum mati, masih bergerak-gerak. Apakah dagingnya halal?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Pada asalnya, hewan sembelihan tidak boleh dipotong-potong atau dimasukkan ke dalam air panas, sebelum benar-benar mati.
Dalam Majmu’ Fatawa Lajnah Daimah terdapat pertanyaan,
“Ada banyak perusahaan pemotongan ayam, di mana para karyawan memasukkan ayam ke dalam air panas untuk menghilangkan bulunya. Dan itu dilakukan sebelum membersihkan isi perut ayam. Sehingga terkadang kotoran ayam bercampur dengan daging ayam. Apakah dagingnya halal dimakan?”
Jawaban Lajnah Daimah (Majlis Ulama Saudi),
يعتبر هذا اللحم حلال الأكل ولا تأثير لوضع الحيوان بعد ذبحه في الماء الحار على حل أكل لحمه، لكن، يجب أن يؤخر وضعه فيه حتى تنتهي حركته.
Daging ayam tersebut tetap halal untuk dimakan, dan memasukkan hewan yang telah disembelih ke dalam air panas, tidak mempengaruhi kehalalan makan dagingnya. Namun wajib untuk ditunggu sebelum dimasukkan ke dalam air, hingga hewan itu berhenti bergerak. (Fatwa Lajnah Daimah no. 5563)
Dimasukkan ke Air Panas Sebelum Mati
Bagaimana jika penyembelih ayam memasukkan ayam yang baru saja disembelih ke dalam air panas, sebelum benar-benar mati?
Sebagian ulama menegaskan bahwa selama proses penyembelihan yang dilakukan benar, dalam arti terputus tenggorokan, kerongkongan, dan urat leher, lalu setelah disembelih baru dimasukkan ke air panas, maka sembelihannya halal. Hanya saja, pelakunya melakukan kesalahan, karena terhitung sebagai perbuatan menyiksa binatang.
Dalam Fatwa Islam no. 10236 terdapat pertanyaan,
Ada orang setelah menyembelih, ayamnya langsung dimasukkan ke dalam air panas, sementara ayam masih hidup dan bergerak-gerak, dilempar ke periuk besar berisi air mendidih, agar nanti mudah dibersihkan bulunya. Bolehkah dagingnya dimakan?
Jawaban yang disampaikan Fatwa Islam:
عرضنا هذا السؤال على فضيلة الشيخ محمد بن صالح بن عثيمين ، فأجاب حفظه الله :
ما دام أنها ذبحت ، فلا بأس .
Kami pernah sampaikan pertanyaan ini kepada Syaikh Muhammad bin Soleh al-Utsaimin, dan beliau menjawab, “Selama sudah disembelih (secara syar’i), tidak masalah.”
سؤال :لكن مازال فيها نفس وتتحرك وتضطرب ؟
Pertanyaan diulang, “Akan tetapi ayam masih hidup dan bergerak-gerak?”
Jawaban beliau,
إذا كان بعد ذبحها فلا بأس ( ويحلّ أكلها ) ، لكن لا يجوز أن يعذبوها هذا التعذيب .والله أعلم .
“Jika itu dilakukan setelah disembelih, maka tidak masalah (halal dimakan). Namun tidak boleh menyiksa binatang seperti ini.”
Allahu a’lam.
Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)