Bagaimana Hukum Tidur Sepanjang Hari Ketika Puasa Ramadhan?

Bagaimana Hukum Tidur Sepanjang Hari Ketika Puasa Ramadhan?

Seluruh umat muslim tidak boleh makan dan minum ketika puasa di bulan Ramadhan. Hal tersebut menjadikan seseorang tidak memiliki stamina di sepanjang hari dan seringkali memutuskan untuk tidur seharian selama Ramadhan. Namun, bagaimana hukum tidur seharian saat puasa Ramadhan?

Pada buku karya Ruhyat Ahmad yang berjudul Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah dijelaskan, bahwa menurut Imam Syafi’I, tidur seharian tidak membuat puasa jadi tidak sah atau rusak. Beberapa ulama juga berpendapat bahwa jika tidur yang menghilangkan kesadaran sepanjang hari, maka puasanya dikatakan tidak sah. Tetapi, jika tetap sadar pada sebagian hari, maka puasanya dapat dikatakan sah.

Sebenarnya hukum tidur saat berpuasa adalah mubah (boleh) dan bukan ritual ibadah. Tidur juga bisa bernilai sebagai ibadah jika diniatkan sebagai penunjang ibadah. Misal, seseorang tidur karena ingin mengistirahatkan tubuh agar dapat menjadi kuat saat melakukan ibadah lainnya.

Pada bulan puasa, umat Islam sebenarnya dituntut untuk mengoptimalkan keutamaan Ramadan. Terlebih, amalan baik akan dilipatgandakan sehingga sayang jika waktu Ramadan dilewatkan untuk sekadar bermalas-malasan.

Seperti yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin yang berbunyi, “Sebagian dari tata krama puasa adalah tidak memperbanyak tidur di siang hari, hingga seseorang merasakan lapar dan haus dan merasakan lemahnya kekuatan, dengan demikian hati akan menjadi jernih”.

Apabila aktivitas tidur tersebut sengaja dilakukan hingga meninggalkan ibadah lain, maka haram hukumnya. Jika sudah begini, maka hukum tidur sepanjang hari menjadi dosa. Karena derajat hukum salat lebih tinggi daripada puasa. Maka dari itu, puasa tidak bernilai atau tidak sah hukumnya apabila umat muslim meninggalkan salat. Jadi, bukannya mendapat pahala berpuasa, umat muslim yang melakukan hal ini justru hanya mendapat rasa lapar dan dahaga saja.

Terdapat tips untuk mengatasi rasa kantuk ketika puasa. Pentingnya mengonsumsi air putih yang cukup. Setiap orang dewasa dapat meminum air sebanyak 2 liter setiap hari. Ketika berpuasa dapat mengonsumsi masing – masing 2 gelas saat sahur, berbuka, setelah shalat tarawih, dan sebelum tidur. Untuk menghindari ngantuk dapat melakukan ibadah seperti membaca Alquran, berdzikir, dan melakukan ibadah yang lainnya.

REPUBLIKA