Dalam Surah Al-A’raf Ayat 36 dan tafsirnya menjelaskan keberadaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Alquran menerangkan bahwa mereka akan menjadi penghuni neraka dan kekal di dalamnya.
وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوْا عَنْهَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al-A’raf: 36)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa ada manusia yang tidak mau percaya kepada ayat-ayat Allah. Bukan saja tidak percaya, tetapi ditantangnya setiap Rasul yang datang membawa ayat-ayat Allah dengan sombong dan angkuh.
Mereka merasa tidak pantas dipimpin oleh seorang Rasul yang mereka anggap kurang kemuliaannya atau rendah status sosialnya, kurang kekayaannya dan kurang umurnya dari mereka. Seperti halnya pemuka-pemuka suku Quraisy yang menantang Nabi Muhammad. Pemuka-pemuka suku Quraisy itu sombong dan takabur, tidak mau percaya kepada Rasulullah dan tidak mau mengikutinya.
Pemuka-pemuka suku Quraisy menganggap merekalah yang lebih berhak jadi pemimpin, seperti Abu Jahal, Abu Sufyan dan lain-lain. Mereka itu menganggap dirinya lebih mulia dari Nabi Muhammad.
Begitu pula pemimpin-pemimpin Yahudi tidak mau percaya atas kerasulan Nabi Muhammad, karena bukan dari golongan Bani Israil, tetapi dari golongan bangsa Arab. Raja-raja dan pemimpin-pemimpin Majusi juga begitu, tidak mau menerima kerasulan Nabi Muhammad pada permulaannya, karena mereka memandang hina terhadap orang Arab.
Tetapi akhirnya banyak juga di antara mereka yang masuk agama Islam, di samping banyak pula yang membangkang, ingkar dan menolak sama sekali kerasulan Nabi Muhammad SAW. Mereka itulah yang akan menjadi penghuni neraka untuk selama-lamanya.