Dalam Alquran di surah al-Baqarah ayat 102 disebutkan sosok Harut dan Marut. Namun, sejatinya para ulama berbeda pendapat tentang siapakah sosok Harut dan Marut ini.
Salah satu versi itu diceritakan bahwa suatu kali para malaikat berkata, “Ya Tuhan, betapa sabarnya Engkau menghadapi dosa dan kesalahan manusia.” Lalu Allah menjawab, “Aku memberikan cobaan kepada mereka dan aku bebaskan kalian dari cobaan.”
Malaikat lantas menimpali, “Sekiranya kami berada di tempat manusia, kami tidak akan berbuat maksiat kepada-Mu.” Kemudian Allah menyuruh para malaikat untuk menunjuk dua malaikat agar turun ke bumi.
Dua malaikat yang ditunjuk itu bernama Harut dan Marut. Mereka turun ke bumi dan diberikan hawa nafsu. Kemudian mereka bertemu dengan wanita yang sangat cantik bernama Zahrah.
Keduanya sangat menyukai Zahrah yang cantik jelita itu. Kemudian mereka mendatangi Zahrah untuk melakukan percintaan. Zahrah pun mengajukan sebuah syarat, yakni mereka mengajarinya bacaan agar bisa naik turun dari langit ke bumi.
Kedua malaikat itu menolak syarat tersebut. Namun, karena dorongan kecantikan Zahrah dan hawa nafsu yang diberikan kepada mereka, akhirnya mereka luluh dan melakukan percintaan dengan Zahrah.
Lalu Allah SWT menghukum keduanya dengan memotong kedua sayapnya. Allah SWT lantas memberikan pilihan kepada mereka, mereka ingin dikembalikan ke keadaan semula tetapi akan mendapat azab pada saat kiamat atau disiksa di dunia kemudian akan dikembalikan ke keadaan semula di akhirat.
Lalu mereka memilih siksa di dunia karena siksa di dunia akan cepat berakhir. Allah SWT pun lantas menyuruh mereka datang ke Babilonia dan dihukum masuk ke dalam sumur dalam posisi telungkup hingga hari kiamat tiba.
Sumber: Pusat Data Republika