Parfum merupakan wewangian yang selalu digunakan untuk memperindah penampilan, menghindari dari bau badan, dan membuat aroma tubuh menjadi segar. Pada umumnya, parfum identik dengan menggunakan alkohol. Namun, tak jarang kita dapat menemukan parfum non alkohol.
Dalam penggunaannya, parfum sering kali digunakan untuk menghadiri acara-acara resmi seperti pernikahan, pengajian, bertemu orang penting dan kegiatan lain. Namun, saat ini, parfum seperti sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat utntuk menunjang penampilan.
Kebiasaan seperti ini tidak dapat dipungkiri lagi. Penggunaan parfum sudah sangat marak dipakai berbagai kalangan masyarakat. Banyak jenis parfum yang dapat dijumpai di pasaran, adanya yang mengandung alkohol dan non alkohol.
Terdapat sekitar 300 jenis parfum non alkohol yang dijual di toko Al Kaff di kawasan Condet. Banyak masyakarat yang berlangganan di toko tersebut. Kawasan ini, merupakan sentra penjual parfum berbahan dasar non alkohol.
Ada beberapa jenis parfum bebahan non alkohol seperti Victoria, ektar, bulgari, blueberry, april dan masih banyak lagi. Masing-masing memliki ciri khas yang berbeda mulai dari aroma, tingkat ketahanan, dan warna cairan parfumnya.
“Macam-macamnya banyak, karena banyak produk. Ada sekitar 300-an,” kata Abdullah Penjaga Toko Parfum Al Kaff di kawasan Condet. Tak hanya tokonya yang menyediakan parfum, tapi toko lainnya pun banyak seperti Victoria, Ektar, April, dan Bulgari
Di antara parfum-parfum tersebut terdapat parfum yang menjadi favorit para pembeli. Untuk kaum hawa mereka lebih memilih parfum beraroma segar seperti Victoria dan Apri, dan untuk kaum Adam mereka cenderung memilih parfum beraroma halus atau soft seperti bulgari dan ektar pro.
“Di sini kita nggak pakai alkohol, kita pakai desprey. Desprey merupakan campuran dalam pembuatan parfum, biasanya di campur agar menghasilkan parfum yang memiliki aroma yang tahan lama dan tidak merusak bau. Selain itu penggunaan alkohol dalam parfum juga kurang cocok karena membuat aroma dri parfum tersebut hilang.
“Kurang cocok (jika mengunkan alkohol), soalnya bisa ngilangin aroma parfum, juga bikin nggak tahan lama,” kata Abdullah.
Ada alasan lain mengapa parfum tersebut tidak menggunakan alkohol. Pada dasarnya alkohol haram bagi umat Islam, dan tidak dianjurkan menggunakannya. Terutama jika di minum krena bersifat memabukkan.
Mereka menghindari penggunaan alkohol juga karena agar pengguna parfum dapat beribadah (shalat) dengan khusyuk. “Jadi bisa buat shalat,” ujarnya.
Salah seorang pembeli juga mengatakan bahwa dirinya lebih memilih menggunakan parfum seperti ini karena lebih hemat biaya,dan tidak mengandung alkohol. “Enak lebih murah, juga nggak mengandung alkohol, jadi bisa buat ngaji dan shalat,” kata Jamil seorang pembeli parfum di kawasan condet.
Dikatakan Abdullah, banyak juga haji yang membeli parfum di sini. Tak hanya parfum hajar Aswad yang banyak diminati, tapi juga parfum lainnya yang lebih soft. “Mereka (pembeli, red) memilih parfum di sisi karena tahu tak menggunakan alkolhol,”ujarnya.