Buku Manasik Haji Sudah Dibagikan Sejak Februari Lalu

Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Khoirizi, mengatakan, buku manasik haji juga sudah dibagikan sejak akhir Februari lalu. Menurutnya, hampir semua provinsi sudah terdistribusi buku manasik haji.

“Jadi mungkin jika ada beberapa yang belum terdistribusi mungkin saja terjadi. Tapi jika melapor, akan segera kita ambil langkah. Saya sampai hari ini belum menerima laporan atau informasi,” ujarnya Kamis, (4/4).

Ia mengatakan, ada beberapa perubahan dalam buku manasik haji tahun ini. Perubahan itu mengikuti kebijakan yang ada. Misalnya, di buku manasik yang lalu, jatah makan jamaah selama di Makkah disebutkan hanya sebanyak 15 kali. Sedangkan haji tahun ini, jamaah mendapat jatah makan 40 kali di Makkah.

Selain katering, dalam manasik haji juga disampaikan soal perubahan dalam akomodasi. Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa akomodasi di Madinah dilakukan melalui sewa sistem setengah musim dan pernah dengan sewa jasa layanan.

Namun tahun ini, 70 persen akomodasi dilakukan dengan menyewa hotel dengan sistem satu musim penuh seperti halnya di Makkah. Hal itu agar hotel atau penginapan jamaah bisa dikelola sendiri oleh petugas haji Indonesia.

Sehingga, jamaah tidak lagi menemui kendala seperti tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, jamaah belum mendapat hotel saat tiba di Madinah, atau jamaah sudah diminta meninggalkan hotel sebelum selesai Arbain.