Dalam Islam, selain dianjurkan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh, kita juga dianjurkan untuk senantiasa bertawakkal dengan benar kepada Allah. Menurut Sayid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitab Risalah Al-Muwanah, tanda tawakkal yang benar kepada Allah ada tiga. Pertama, tidak mengharap kepada selain Allah. Kedua, percaya dengan jaminan Allah dalam masalah rizeki. Ketiga, tidak pernah khawatir terhadap datangnya kegagalan.
Di antara doa yang senantiasa bisa kita baca doa agar bisa bertawakal dengan benar kepada Allah adalah sebagai berikut;
اَللَّهُمَّ اَسْئَلُكَ التَّوْفِيْقَ لِمَحَابِّكَ مِنَ اْلاَعْمَالِ وَصِدْقَ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَحُسْنَ الظَّنِّ بِكَ
Allohumma as-alukat taufiiqo li mahabbika minal a’maali wa shidqot tawakkuli ‘alaika wa husnadz dzonni bika.
Ya Allah, aku memohon pertolongan kepada-Mu untuk mengerjakan amal-amal yang Engkau cintai, (aku memohon) kepasrahan yang benar kepada-Mu, dan berperasangka yang baik kepada-Mu.
Doa ini disebutkan oleh Ibn Abi Ad-Dunya’ dalam kitab at-Tawakkul ‘ala Allah berikut;
عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ، قَالَ: كَانَ مِنْ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ التَّوْفِيقَ لِمَحَابِّكَ مِنَ الْأَعْمَالِ، وَصِدْقَ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ، وَحُسْنَ الظَّنِّ بِكَ
Dari Al-Awza’i, dia berkata; Di antara doa Nabi Saw; Allohumma as-alukat taufiiqo li mahabbika minal a’maali wa shidqot tawakkuli ‘alaika wa husnadz dzonni bika (Ya Allah, aku memohon pertolongan kepada-Mu untuk mengerjakan amal-amal yang Engkau cintai, (aku memohon) kepasrahan yang benar kepada-Mu, dan berperasangka yang baik kepada-Mu).