Dalam Islam, jika kita memiliki jenggot, kita dianjurkan untuk senantiasa merapikan dengan cara dibasahi dengan minyak atau disisir dengan baik. Sebagaimana rambut kepala, jenggot juga harus senantiasa dirapikan dan tidak boleh dibiarkan dalam keadaan acak-acakan.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Saw tidak senang pada orang yang membiarkan rambutnya acak-acakan dan berpakaian kotor. Hadis dimaksud diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Nasa’i dari Jabir bin Abdillah, dia berkisah sebagai berikut;
أَتَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَى رَجُلاً شَعِثًا قَدْ تَفَرَّقَ شَعْرُهُ فَقَالَ أَمَا كَانَ يَجِدُ هَذَا مَا يُسَكِّنُ بِهِ شَعْرَهُ. وَرَأَى رَجُلاً آخَرَ وَعَلَيْهِ ثِيَابٌ وَسِخَةٌ فَقَالَ أَمَا كَانَ هَذَا يَجِدُ مَاءً يَغْسِلُ بِهِ ثَوْبَهُ
Rasulullah Saw pernah mendatangi kami dan beliau melihat seorang lelaki yang acak-acakan rambutnya. Rasulullah Saw bersabda, ‘Tidakkah orang ini mendapatkan sesuatu untuk merapikan rambutnya?’ Kemudian beliau melihat seorang lelaki yang kotor pakaiannya. Beliau bersabda, ‘Tidakkah orang ini mendapatkan air untuk mencuci pakaiannya?.
Jika kita merapikan jenggot, sebagaimana disebutkan dalam kitab Amanul Akhthar, maka kita dianjurkan membaca doa berikut;
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَلْبِسْنِيْ جَمَالاً فِيْ خَلْقِكَ وَزِيْنَةً فِيْ عِبَادِكَ وَحَسِّنْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ وَلاَ تَبْتَلِنِيْ بِالنِّفَاقِ وَارْزُقْنِيْ اْلمَهَابَةَ بَيْنَ بَرِيَّتِكَ وَالرَّحْمَةَ مِنْ عِبَادِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allohumma sholli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin wa albisnii jamaalan fi kholqika wa ziinatan fi ‘ibaadika wa hassin sya’rii wa basyarii walaa tabtalinii bin nifaaqi warzuqnil mahaabata baina bariyyatika warrohmata min ‘ibaadika yaa arhamar roohimiin.
Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, dan pakaikan kepadaku ketampanan di mata makhluk-Mu, dan perhiasan di hadapan hamba-hamba-Mu, dan perbaikilah rambutku serta kulitku, dan jangan Engkau uji aku dengan kemunafikan, dan berilah aku rizeki kewibawaan di antara makhluk-Mu dan rahmat dari hamba-Mu, wahai Dzat Yang Paling pengasih.