Doa Rasulullah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Doa Rasulullah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Berikut ini adalah doa Rasulullah di 10 hari pertama Dzulhijjah. Doa ini bisa dipanjatkan selama bulan Dzulhijjah. Dalam Islam, bulan Dzulhijjah termasuk salah satu dari empat bulan yang disebut asyhurul hurum [bulan haram]—Muharram, Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqaedah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda;

إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ  وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ

“Artinya; Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhirah dan Sya’ban.”

Untuk itu, di bulan Dzulhijjah seorang muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan, dzikir dan berdoa. Pasalnya, di bulan ini terdapat pelbagai kemuliaan dan keberkahan, bahkan Allah akan mengabulkan doa orang yang memohon kepadanya.

Di antara doa yang bisa dipanjatkan di bulan Dzulhijjah ialah doa yang dibaca Rasulullah. Doa ini tercantumkan dalam kitab Almu’jamul Kabir, karya Imam Ath-Thabrani. Doa  ini dibaca sebanyak 10x kali saban hari, hingga 10 hari Dzulhijjah. Faedah doa ini, bagi orang yang membacanya akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah.

Simak doa Rasulullah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah;

لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ عَدَدَ الدُّهُوْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ البُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَرِ، لاَ إِلَه َإِلَّا اللهُ عَدَدَ اْلقَطْرِ وَاْلمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ لَمْحِ اْلعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ خيرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذاَ إلِىَ يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ

“Lā ilaha illallah ‘adada ad-duhūr, lā ilaha illallah ‘adada amwāji al buhūr, Lā ilaha illallah ‘adada  annabāti wa asy-syajar, Lā ilaha illallah ‘adadal qathri wal mathar, Lā ilaha illallah ‘adada lamhil ‘uyūn, Lā ilaha illallah khairam mimmā yajma’ūn, Lā ilaha illallah min yauminā hadzā ilā yaumi yunfakhu fī al-shur.”

Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan masa, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan ombak lautan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan tumbuhan dan pohon, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan.

Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak kedipan mata, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah mulai hari ini sampai hari ditiupkannya terompet hari kiamat.”

Demikian penjelasan doa Rasulullah di 10 hari pertama Dzulhijjah. Semoga bermanfaat. 

BINCANG SYARIAH