DARI Nawas bin Sam’an dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Kebaikan adalah akhlak yang baik, sedangkan dosa adalah segala hal yang mengusik jiwamu dan engkau tidak suka jika orang lain melihatnya.” (HR. Muslim)
Dan dari Wabishah bin Ma’bad berkata, aku datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau bersabda, “Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebaikan?” Aku menjawab, “Benar, wahai Rasulullah.” Lalu beliau bersabda, “Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa yang karenanya jiwa dan hati menjadi tentram. Dan dosa adalah apa yang mengusik jiwa dan meragukan hati, meskipun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.” (HR. Ahmad dan Darimi)
Secara umum hadis menggambarkan mengenai kebaikan dan dosa. Yaitu bahwa yang dimaksud dengan ‘kebaikan’ adalah akhlak yang baik sedangkan yang dimaksud dengan dosa adalah sesuatu yang ‘diragukan’ oleh diri kita sendiri, serta kita tidak menginginkan jika orang lain melihat kita melakukan hal tersebut. Hadis ini sekaligus menghilangkan ‘kebingungan atau kesamaran’ antara ‘sesuatu’ yang baik dan sesuatu yang buruk, terutama jika kesamaran tersebut terdapat dalam diri pelaku sendiri.
Mengomentari hadis ini, Ibnu Hajar Al-Atsqalani mengemukakan bahwa hadis ini termasuk hadis yang singkat dan padat, bahkan merupakan hadis yang paling padat, karena kebaikan itu mencakup semua perbuatan yang baik dan sifat yang ma’ruf. Sedangkan dosa mencakup semua perbuatan yang buruk dan jelek; baik kecil maupun besar. Oleh sebab itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memasangkan di antara keduanya sebagai dua hal yang berlawanan. [Ustadz Rizka Maulan, Lc. MA.]
– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2346288/hadis-singkat-dan-padat-tentang-kebaikan-dan-dosa#sthash.TLYWX9Cc.dpuf