Hikmah Imam Menghadap Belakang/Samping Usai Salat

ADAPUN tentang berapa lama jarak antara salam dengan memutar tubuh menghadap ke belakang atau ke samping, kita juga menemukan beberapa hadis yang berbicara tentang itu. Yaitu sekadar beliau membaca istighfar tiga kali, lalu membaca lafadz Allahumma antassalam dan seterusnya, kemudian beliau segera merubah posisi atau bergeser atau berputar.

Dari Tsauban bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bila selesai dari salatnya, beliau bersitighfar tiga kali kemudian mengucapkan: Allahumma antas-salam.” (HR. Muslim)

Dari Aisyah berkata bahwa Rasulullah bila salam (dari salat) tidak duduk kecuali sekadar membaca: Allahumma antassalam wa minkassalam tabarakta ya dzal jalali wal ikram. (HR Muslim)

Beberapa ulama mencoba menuliskan sisi lain dari apa yang Rasulullah lakukan. Di antaranya adalah apa yang ditulis oleh Ibn Qudamah di dalam kitab Al-Mughni jilid 1 halaman 561. Beliau mengatakan bahwa berubahnya arah duduk imam adalah untuk memastikan telah selesainya salat itu bagi imam. Artinya agar makmum bisa memastikan bahwa imam telah benar-benar selesai dari salatnya.

Sebab dengan mengubah arah duduk, imam akan meninggalkan arah kiblat, dan hal itu jelas akan membatalkan salatnya.

Ada juga yang mengatakan bahwa dengan menggeser arah duduk ke belakang atau ke samping, berarti imam sudah yakin 100% bahwa rangkaian salatnya sudah selesai seluruhnya dan terputus. Tidak sah lagi bila tiba-tiba teringat mau sujud sahwi atau kurang satu rakaat. Demikian disebutkan di dalam kitab Hasyiyatu Ibnu Qasim ‘alar-Raudhah jilid 12 halaman 354-355.

 

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2324267/hikmah-imam-menghadap-belakangsamping-usai-salat#sthash.WK4GgBqY.dpuf