Hukum Menabur Bunga di Atas Kuburan

Hukum Menabur Bunga di Atas Kuburan

Banyak dijumpai di tengah masyarakat Ketika berziarah kubur umumnya akan menabur bunga di atas kuburan, hal ini sudah lazim di kalangan umat muslim Indonesia. Nah, lalu timbul pertanyaan bagaimana hukum menabur bunga di atas kuburan ?

Dalam literatur kitab fikih banyak dijumpai penjelasan mengenai hikmah dibalik menabur bunga diatas kuburan sebagaimana yang diungkapkan oleh Syekh Zainuddin Al- Malibariy dalam kitabnya Fathu Al-Mui’n beliau berpendapat :

مهمة : ‌يسن ‌وضع ‌جريدة خضراء على القبر للاتباع ولأنه يخفف عنه ببركة تسبيحها وقيس بها ما اعتيد من طرح نحو الريحان الرطب.

Artinya :  perkara penting, disunnahkan untuk meletakkan pelepah kurma di atas kuburan karena ikut Rasulullah, dan agar dapat meringankan mayyit sebab keberkahan bertasbihnya pelepah kurma tersebut, dan disamakan dengan pelepah kurma sesuatu yang biasa untuk ditabur seperti wewangian.

Apa yang diungkapkan oleh Syech Zainuddin Al- malibary berdasarkan terhadap hadis Riwayat Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah meletakkan pelepah kurma di atas kuburan orang yang mendapat siksa kubur karena dosa kecil :

أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ قُدَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَائِطٍ مِنْ حِيطَانِ مَكَّةَ أَوْ الْمَدِينَةِ سَمِعَ صَوْتَ إِنْسَانَيْنِ يُعَذَّبَانِ فِي قُبُورِهِمَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ ثُمَّ قَالَ بَلَى كَانَ أَحَدُهُمَا لَا يَسْتَبْرِئُ مِنْ بَوْلِهِ وَكَانَ الْآخَرُ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِجَرِيدَةٍ فَكَسَرَهَا كِسْرَتَيْنِ فَوَضَعَ عَلَى كُلِّ قَبْرٍ مِنْهُمَا كِسْرَةً فَقِيلَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا أَوْ إِلَى أَنْ يَيْبَسَا.

Artinya : Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Qudamah dia berkata; telah menceritakan kepada kami JarirdariManshur dari Mujahid dari Ibnu ‘Abbas dia berkata; Rasulullah Saw pernah melewati salah satu perkebunan di Mekkah atau Madinah, beliau mendengar dua orang sedang di siksa di dalam kubur mereka, maka Rasulullah Saw bersabda:

“Keduanya sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar.” Kemudian beliau bersabda: “Benar, salah seorang di antara keduanya tidak membersihkan dari kencingnya dan yang lainnya melakukan adu domba.”

Kemudian beliau meminta pelepah (kurma) lalu memecahnya menjadi dua dan meletakkan di atas kuburan masing-masing satu pecahan pelepah. Ditanyakan, “Wahai Rasulullah Saw, mengapa engkau melakukan hal ini?”

Beliau menjawab: “Barangkali itu bisa meringankan adzab dari mereka berdua selama dua pelepah ini belum kering. Atau sampai dua pelepah ini kering.” (H.R.Bukhari).

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa hikmah dari meletakkan bunga di atas kuburan adalah mayyit bisa mendapat keberkahan berkat bacaan tasbih dari bunga yang ditaburkan selama bunga tersebut belum kering.

Demikian penjelasan mengenai hukum menabur bunga di atas kuburan. Semoga bermanfaat, Wallahu a’lam.

BINCANG SYARIAH