Seperti yang sudah diketahui jika Wright Bersaudara merupakan penemu pesawat terbang pertama, namun siapa sangka jika cikal bakal penemu pesawat terbang justru lahir dari dunia Islam. Iya, Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-Takurini atau yang lebih dikenal dengan Ibnu Firnas lah ternyata yang mempopulerkan penemu mesin penerbangan pertama.
Sebelum menemukan mesin penerbangan, Ibnu Firnas mencoba terbang dengan bantuan kerangka bambu serta sayap yang terbuat dari sutra, kayu, dan bulu asli. Ia juga dikenal sebagai manusia pertama yang terbang.
Para sejarawan mengatakan saat usia Ibnu Firnas 60 sampai 70 tahun, ia melompat dari tebing gunung di Yaman yakni Jabal Al-Arus. Pada percobaannya tersebut, ia berhasil terbang selama 10 menit di angkasa kemudian jatuh dan terluka.
Pada saat itu Ibnu Firnas menyadari kesalahannya yakni ia tidak menghitung mekanisme pendaratan. Sehingga saat terbang di angkasa, ia tidak bisa menyeimbangkan penerbangan dan mendarat secara paksa.
Di sisa hidupnya, selama 12 tahun Ibnu Firnas baru menemukan jika pendaratan dilakukan dengan koordinasi antara ekor dan sayap. Setelah mengetahui hal itu, ia pun mempelajari bagaimana cara burung terbang dan mendarat.
Dari hasil penelitiannya tersebut, Ibnu Firnas mengklaim jika dirinya lah sebagai dalang teori penciptaan ornithopter yakni pesawat yang meniru burung dan terbang dengan mengepakkan sayap. Kemudian pada akhir abad ke-20, desain mesin terbangnya kemudian menjadi dasar teknik di dunia penerbangan.
Selain penemu mesin penerbangan dan orang pertama kali terbang, Ibnu Firnas juga merupakan orang pertama yang berhasil terbang dengan mesin lebih berat. Sedangkan eksperimen terbang pertama yang dilakukan oleh dua filsuf asal China yakni Mozi dan Lu Ban pada abad ke-5 namun terbang dengan benda disebut sebagai penemu layang-layang.
Lahir dan Wafat
Abbas Ibn Firnas sendiri lahir pada tahun 810 di Izn-Rand-Onda di Andalusia. Sekarang daerah tersebut bernama Ronda yang terletak di Spanyol.
Ibnu Firnas meninggal pada tahun 890-895 Masehi. Para ahli sejarawan turut mengatakan jika cedera pada Ibnu Firnas saat mencoba terbang mungkin menjadi salah satu penyebab ia meninggal dunia.
Karya
Bukan hanya sebagai penemu, Ibnu Firnas juga merupakan polimatik Andalusia yakni seorang penemu, fisikawan, kimiawan, teknisi, musisi dan seorang penyair berbahasa Arab.
Selain menemukan cikal bakal pesawat terbang, Ibnu Firnas juga mempunyai karya besar lainnya di dunia sains dan teknologi bahkan di dunia astronomi. Berikut ini beberapa karya dari Abbas Ibn Firnas.
- Pelopor Kacamata Andalusia
Ibnu Firnas juga turut berjasa bagi para tunanetra, pasalnya ia merupakan pelopor di balik penciptaan kacamata Andalusia yang sangat terkenal itu. Dengan penemuannya tersebut, para tunanetra pun bisa merasakan manfaatnya. Selain itu, ia juga termasuk pembuat lensa untuk membantu membaca.
- Menemukan Jam Bertenaga Air
Ketertarikan Ibnu Firnas di dunia sains dan teknologi juga mengantarkannya menemukan jam bertenaga air. Hasil karyanya tersebut yang berhasil membuat jam bertenaga air kemudian disebut sebagai Al-Maqata.
- Membuat Kaca dari Batu dan Pasir
Penemuan jenius lainnya dari Ibnu Firnas adalah berhasil membuat kaca dari batu dan pasir. Dari penemuannya tersebut, ilmuwan muslim itu berhasil membuat sejarawan terkejut dan memujinya.
- Membuat Sebuah Rantai Cincin yang Menggambarkan Pergerakan Planet
Di dunia astronomi, Ibnu Firnas juga turut menyumbangkan penemuannya. Ia berhasil membuat sebuah rantai cincin yang menggambarkan pergerakan planet. Tak cuma itu saja, ia juga berhasil mempelajari gravitasi serta menentukan dasar pembuatan pesawat luar angkasa.
Penghargaan
Menurut para sejarawan, Ibnu Firnas berhasil menyelesaikan penemuan-penemuannya tersebut setelah mengalami kecelakaan saat uji coba terbang yang membuatnya lumpuh. Keterbatasan yang ia alami tak menyurutkan kegigihannya dalam menemukan penemuan-penemuan yang bermanfaat bagi umat manusia.
Terbukti, Ibnu Firnas berhasil menyumbangkan banyak hal untuk kemajuan ilmu pengetahuan manusia saat ini. Maka tak heran jika nama dan sosoknya senantiasa dikenang. Sebagai bentuk penghargaan, di beberapa negara terutama di negara-negara mayoritas muslim, nama Ibnu Firnas dijadikan nama bandara, jembatan, bukit, taman, hingga badan ilmiah.
Salah satunya adalah jembatan di atas sungai Guadalquivir di Cordoba, Spanyol, juga dinamai sesuai namanya. Bahkan di dekat Bandara Baghdad terdapat patung Ibnu Firnas. Itulah sedikit riwayat Ibnu Firnas, cendekiawan muslim asal Spanyol sekaligus orang pertama kali penemu cikal bakal pesawat terbang. Wallahu ‘alam bhissawab.