Imam Palestina Ingatkan Umat Islam: Wajib Bebaskan Masjidil Aqsha

Imam asal Palestina Syeikh Muhammad bin Ibrahim bin Hasan Al-Iyadi mengingatkan umat Islam akan pentingnya menjaga tanah Palestina khususnya Masjidil Aqsha.

Syeikh Al-Iyadi menegaskan, Masjidil Aqsha bukan semata milik umat Islam di Palestina, tapi juga milik kaum Muslimin seluruh dunia.

“Masjidil Aqsha pastinya dan tentunya adalah milik seluruh kaum Muslimin. Maka wajib bagi kita untuk selalu menjaga Masjidil Aqsha,” ujarnya tegas dalam acara Silaturrahim Ramadhan Imam-imam Palestina ke Indonesia (Siraman Manis) 1438 H di Masjid Ummul Quraa, Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Ahad (28/05/2017).

Syeikh asli Palestina yang telah mengungsi ke Jordania ini mengatakan, saat ini Masjidil Aqsha tengah dikuasai dan dijajah oleh orang-orang Yahudi.

Sedangkan kaum Muslimin yang akan shalat di kiblat pertama umat Islam itu dilarang oleh penjajah, terangnya, kecuali ketika para penjajah itu lagi membolehkan.

“Kalau tidak (dibolehkan), tidak (boleh shalat),” tekannya.

Lantas apa yang diinginkan orang-orang Yahudi itu? Menurut Syeikh Al-Iyadi, mereka ingin membunuh seluruh kaum Muslimin serta mengusir seluruh orang-orang Palestina di Palestina.

“(Dan) mereka ingin menghancurkan Masjidil Aqsha, mereka selalu berusaha menguasainya,” imbuhnya.

Meski demikian, ia menegaskan, masih banyak kalangan umat Islam yang selalu berusaha menjaga Masjidil Aqsha, termasuk para Mujahidin dari Palestina. “Mereka masih berjihad untuk menjaga Masjidil Aqsha,” imbuhnya.

Di penghujung penyampaiannya, Syeikh Al-Iyadi menyampaikan apresiasinya atas kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina selama ini.

“Terima kasih kepada masyarakat Indonesia seluruhnya yang telah memberikan bantuan ke Palestina, seperti Sahabat Al-Aqsha dan Baitul Maal (Hidayatullah/BMH),” ujarnya menyebut dua lembaga yang bekerja sama menggelar acara itu.

Acara Siraman Manis 1438 H di Masjid Ummul Quraa itu dihadiri ratusan jamaah masjid dan warga sekitar. Berlangsung sejak bakda shalat shubuh berjamaah yang diimami langsung oleh Syeikh Al-Iyadi hingga sekitar pukul 16.10 WIB.

“Saya sangat bahagia sekali berada di dekat teman di Indonesia,” ujar syeikh di awal ceramahnya.

Selain di masjid itu, acara serupa digelar di tempat-tempat lain se-Jabodetabek, bahkan pulau-pulau lain di luar Jawa.

 

HIDAYATULLAH