Indahnya Persahabatan ala Fudlail Bin Iyadl

FUDLAIL bin Iyadl, orang wara’ nan bijak yang sangat terkenal itu, berkata pada sahabatnya, Syekh Faydl bin Ishaq: “Anda ingin masuk surga bersama para Nabi dan Shiddiqiin? Anda ingin di padang makhsyar kelak bersama dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad? Amal apa yang telah engkau lakukan? Syahwat yang mana yang telah engkau tinggalkan? Orang dekatmu yang mana yang telah engkau jauhi karena Allah? Dan orang jauh yang mana yang engkau dekati karena Allah?”

Indah sekali persahabatan yang dipenuhi dengan saling nasehat untuk menyadarkan. Sulit sekali menemukan sahabat seperti Fudlail. Andai kita memiliki sahabat seperti beliau, yang peduli dengan masa depan kita di akhirat kelak, jagalah persahabatan seperti itu, jangan sampai retak dan saling menjauh. Semakin sering kita ingat akan akhirat kita, semakin kita berhati-hati dalam berucap, bertingkah, berusaha dan bekerja.

Nasehat Fudlail tersebut di atas adalah bahan renungan yang sangat bagus untuk kita. Ternyata, masuk surga itu membutuhkan syarat-syarat sebagai pengantar menujunya, yakni amal kebaikan yang dilakukan secara ikhlas. Tidaklah cukup kata-kata bahwa cita-cinta kita adalah sebagai ahli surga. Dibutuhkan amal kebaikan sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang baik yang dijamin masuk surga.

Bacalah kisah mereka, bacalah kisah hidup kita. Bandingkanlah apa yang telah kita berbuat dengan apa yang telah mereka perbuat untuk akhirat. Jadikan potret hidup mereka sebagai cermin kita. Jadikan nasehat dan fatwa mereka sebagai pegangan kita.

Teriring doa semoga kita bisa mengambil kemanfataan dari ilmu mereka, bisa tercerahkan dengan jalan mulia yang mereka tempuh dan akhirnya bisa meninggalkan dunia ini dengan khusnul khatimah seperti yang telah terjadi pada mereka.

Bekerjalah untuk akhirat kita secara lebih serius dibandingkan bekerja untuk dunia kita. Piala tak akan diberikan kecuali pada pemenang lomba. Surgapun tak akan diberikan kecuali pada pemenang dalam lomba kebaikan. Salam, AIM@PPK Alif Laam Miim Surabaya. [*]

 

sumber: Mozaik Inilahcom