Setiap manusia memiliki sisi Nafsu Ammarah yang mendorong pada keburukan.
Allah Swt berfirman :
وَمَآ أُبَرِّئُ نَفۡسِيٓۚ إِنَّ ٱلنَّفۡسَ لَأَمَّارَةُۢ بِٱلسُّوٓءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيٓۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٞ رَّحِيمٞ
“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS.Yusuf:53)
Disaat manusia ingin berbuat kebaikan, nafsunya berusaha untuk menahannya. Disinilah kita ingin belajar bagaimana cara melawan bisikan ini dengan Al-Qur’an agar kita mampu menaklukkan Nafsu Amarah dalam diri kita. Karena Al-Qur’an mengajarkan seperti dalam firman-Nya :
فَذَكِّرۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ
“Maka berilah peringatan dengan Al-Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku.” (QS.Qaf:45)
Misalnya :
1. Ketika nafsu dalam dirimu berkata :
“Istiqomah dalam membaca Al-Qur’an itu susah sekali !”
Maka ingatkan dirimu dengan firman-Nya :
وَلَقَدۡ يَسَّرۡنَا ٱلۡقُرۡءَانَ لِلذِّكۡرِ فَهَلۡ مِن مُّدَّكِرٖ
“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk di ingat, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS.Al-Qamar:17)
2. Ketika nafsu dalam dirimu berkata :
“Kamu sangat sibuk sekali, kenapa masih meluangkan waktu untuk beribadah ? “
Maka ingatkan dirimu dengan firman-Nya :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS.Al-Munafiqun:9)
3. Ketika dirimu merasakan rasa berat dan malas untuk membaca Al-Qur’an.
Maka ingatkan dirimu dengan firman-Nya :
فَٱقۡرَءُواْ مَا تَيَسَّرَ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِۚ
“Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an.” (QS.Al-Muzzammil:20)
4. Ketika nafsu dalam dirimu berkata :
“Kenapa kau capek-capek bangun untuk sholat dan membaca Al-Qur’an ?”
Ingatkan dirimu dengan firman-Nya disaat memuji hamba-Nya yang beribadah :
كَانُواْ قَلِيلٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِ مَا يَهۡجَعُونَ
“Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam.” (QS.Adz-Dzariyat:17)
5. Ketika nafsu dalam dirimu berkata :
“Kamu akan lupa ddngan apa yang kau hafalkan, mengapa kamu menyusahkan diri sendiri?”
Maka ingatkan dirimu dengan firman-Nya :
وَٱصۡبِرۡ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.” (QS.Hud:115)
Maka teruslah berjuang dan berusaha melawan bisikan nafsu dalam diri kita, kemudian tunggulah janji Allah bagi mereka yang mau berusaha.
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ فِينَا لَنَهۡدِيَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Ankabut:69)
Ya Allah jadikanlah kami termasuk dalam golongan yang dekat dengan Al-Qur’an. Yang selalu membacanya, belajar untuk memahaminya dan berusaha untuk mengamalkannya.