Sudah maklum bahwa di antara perkara yang disunnahkan pada saat Idul Fitri adalah mandi. Adapun waktu mandi pada saat idul fitri, menurut sebagian ulama, dimulai sejak pertengahan malam Idul Fitri hingga terbenamnya matahari di hari Idul Fitri.
Kesunnahan bebersih pada saat Idul Fitri berlaku secara umum, baik bagi laki-laki maupun perempuan, masih kanak-kanak maupun sudah dewasa, bagi orang merdeka maupun budak, baik mau menghadiri pelaksanaan shalat Idul Fitri atau tidak. Semuanya disunnahkan untuk mandi.
Dalil yang dijadikan dasar adalah sebuah riwayat yang disebutkan oleh Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa-nya sebagai berikut;
أن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما كان يغتسل يوم الفطر، قبل أن يغدو إلى المصلى
Sesungguhnya Abdullah bin Umar selalu mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat ke tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Adapun doa sebelum mandi pada saat Idul Fitri, sebagaimana disebutkan dalam kitab Biharul Anwar, adalah sebagai berikut;
اللَّهُمَّ إِيْماناً بِكَ وَتَصْدِيقاً بِكِتابِكَ وَاتِّباعَ سُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَآلِهِ
Allohumma iimaanan bika wa tashdiiqon bikitaabika wat tibaa-‘a sunnati nabiyyika muhammadin shollallaahu ‘alaihi wa aalih.
Artinya:
Ya Allah, dengan iman kepada-Mu, dengan membenarkan kitab-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad Saw.
Kemudian setelah mandi, doanya adalah sebagai berikut;
اللَّهمَّ اجْعَلْهُ كُفَّارَةً لِذُنُوبِي، وَطَهِّرْ دِيْنِي اللَّهمَّ اذْهِبْ عَنِّي الدَّنَسَ
Alloohummaj’alhu kaffarotan li dzunuubii wa thohhir diinii. Alloohummadzhib ‘annid danas.
Artinya:
Ya Allah, jadikanlah mandi ini sebagai penebus terhadap dosa-dosaku, dan sucikanlah agamaku. Ya Allah, hilangkanlah kotoran dariku.