Dirangkum ulama dirumaysho dan muslim.or.id, berikut amalan-amalan yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin yang tidak berhaji, mulai 10 hari pertama dzulhijjah.
1 – 9 Dzulhijjah
- Puasa sunnah awal Dzulhijjah.
- Perbanyak takbir mutlak, tidak dibatasi waktu dan tempat. Boleh saat di pasar, di jalan, di kendaraan, di rumah, diperintahkan untuk terus bertakbir seperti layaknya takbiran hari raya.
- Perbanyak amalan shalih seperti sedekah.
- Larangan potong rambut dan kuku dari awal Dzulhijjah sampai hewan qurban disembelih.
9 Dzulhijjah
- Puasa Arafah.
- Perbanyak doa di hari Arafah karena sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.
9 Dzulhijjah Ba’da Shubuh Hingga Waktu Ashar pada Hari Tasyriq yang Terakhir (13 Dzulhijjah)
- Perbanyak takbir muqayyad, yaitu setelah shalat lima waktu maupun shalat sunnah. Baiknya tetap mendahulukan dzikir setelah shalat kemudian perbanyak takbir.
* Wanita diperintahkan melirihkan suara, sedangkan laki-laki mengeraskan suara takbir.
10 Dzulhijjah
- Shalat Idul Adha
- Penyembelihan qurban
- Tidak boleh puasa
Hari-Hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah)
- Penyembelihan qurban
- Tidak boleh puasa
- Perbanyak doa sapu jagad: Rabbana aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.
Versi pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, hari ini adalah hari kedua 2 Dzulhijjah 1436 Hijriyah atau Rabu (16/9/2015).
1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 15 September 2015 berdasarkan keputusan pemerintah RI. Lebaran, Kamis 24 September 2015 10 Dzulhijjah 1436 Hijriyah. Sedangkan Muhammadiyah 23 September.
Demikian, semoga bermanfaat.
Tribun News/ (rumaysho)