Amanah berasal dari kata amuna yang bermakna tidak meniru, terpercaya, jujur, atau titipan. Segala sesuatu yang dipercayakan kepada mansuia, baik yang menyangkut hak dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah SWT. Dalam konteks ayat-ayat Alquran, amanah punya beberapa varian makna.
Pertama, terkait dengan larangan menyembunyikan kesaksian atau keharusan memberikan kesaksian yang benar (QS 2:283). Kedua, terkait dengan keadilan atau pelaksanaan hukum secara adil (QS 4:58). Ketiga, terkait dengan sifat khianat.
”Hai orang-orang beriman janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kami mengetahui.” (8:27).
Keempat, terkait dengan sifat manusia yang mampu memelihara stabilitas rohaninya, tidak berkeluh kesah bila ditimpa kesusahan, tidak melampaui batas ketika mendapat kesenangan (QS 70:32). Kelima, dipahami dalam pengertian sangat luas sebagai tugas keagamaan maupun kemanusiaan.
Amanah adalah sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang dinilai memiliki kemampuan untuk mengembannya. Namun, dengan kemampuannya, dia juga bisa menyalahgunakan amanah tersebut.
Terdapat banyak hadis yang menjelaskan pentingnya amanah. Nabi SAW bersabda, “Serahkan amanah kepada orang yang telah mengamanahi kamu dan jangan kamu mengkhianati orang yang mengkhianati kamu.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda bahwa pengabaian amanah merupakan sebab terjadinya kerusakan (HR Bukhari). Dalam hubungan antarsesama manusia, amanah menjadi jaminan terpeliharanya keselamatan hubungan tersebut. Keselamatan suatu negara dan bangsa terjamin karena pemerintah mengemban dengan baik amanah politik pemerintahan. Rusaknya amanah akan merusak hubungan antarmanusia.