Inilah Manfaat Berbuat Baik di Dunia dan Akhirat (Bagian 3)

Maka orang itu pun pergi mengikuti jejak Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kemudian Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berhenti di suatu tempat, lalu berkata, “Siapakah yang akan menjaga kita?”

Maka berdirilah seorang dari kaum Anshar dan seorang dari kaum Muhajirin. Nabi berkata, “Berjagalah kalian di jalan utama.”

Jabir berkata, “Ketika keduanya keluar ke jalan utama, salah seorang di antara mereka tidur dan shahabat Anshar melaksanakan shalat.

 

Kemudian orang musyrik itu sampai ke tempat mereka, ketika melihat orang yang sedang shalat itu, ia mengetahui kalau orang itu termasuk orang yang dimuliakan di kaumnya.

Maka ia melemparkan panah tersebut dan tepat mengenai sasarannya, kemudian shahabat Anshar itu mencabut panah yang menancap di tubuhnya.

Setelah itu, orang musyrik tersebut melemparkan lagi tiga buah panah, namun orang Anshar itu tetap shalat, ia rukuk dan sujud. Barulah kemudian temannya yang sedang tidur itu terbangun.

Melihat hal itu, orang musyrik tersebut langsung kabur. Ketika shahabat dari kaum Muhajirin mengetahui apa yang menimpa temannya orang Anshar, ia berkata,

“Subhanallah! Mengapa kamu tidak membangunkanku ketika kamu dipanah yang pertama kali tadi?”

Ia menjawab, “Saat itu saya sedang membaca surat, dan tidak mau berhenti untuk menyudahinya.” (HR. Abu Dawud).

Maimun bin Hayyan pernah berkata,

“Saya tidak pernah melihat Muslim bin Yasar menoleh dalam shalat, baik shalat yang dengan bacaan pendek maupun panjang.

Suatu waktu salah satu tiang masjid roboh sehingga semua orang pedagang di pasar panik, sedangkan Muslim sedang shalat di masjid dan tidak menoleh sedikit pun.”

Disebutkan dalam sebagian biografi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, bahwa ketika syaikh memulai shalat dengan takbiratul ihram, maka orang yang berada di sekitarnya menjadi segan dan takjub karena ketenangan dan kekhusyukannya dalam shalat.

Itulah beberapa contoh istimewa, yang menunjukkan kepada kita bahwa mereka mendapatkan kenikmatan dalam beribadah. Semua itu tidak bisa diraih melainkan karena mereka melakukan ibadah dengan ihsan (baik).

 

[Abu Syafiq/BersamaDakwah]