Islam Sangat Menghargai Lingkungan

Guru Besar IPB (Institut Pertanian Bogor) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc menjelaskan, lingkungan adalah bagian penting yang diperhatikan oleh Alquran maupun sunnah Rasulullah saw.

Menurut Kiai Didin, sesungguhnya lingkungan ada dua macam. Ada lingkungan sosial dan lingkungan yang bersifat fisik. ”Lingkungan yang bersifat fisik sebagai contoh kita harus memelihara bagaimana air harus tetap jernih, tetap bersih. Tidak boleh kita sembarangan membuang kotoran dan sampah ke sungai yang mengalir,” ungkapnya.

Pada surat al-Baqarah ayat 204-205 diuraikan, ”Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.”

Menurut Kiai Didin, ayat tersebut menyebutkan ciri-ciri orang munafik, yang suka membuat kerusakan lingkungan. Menghancurkan tanaman, mencabut tanaman. Akibatnya terasakan sekarang, timbulnya tanah longsor dan banjir yang tidak terkendali. Sedangkan lingkungan yang bukan bersifat fisik ialah lingkungan sosial, juga harus dijaga bersama.

Alquran melarang umat untuk menyebarkan fitnah, isu dan mengadu domba. ”Itu semua bisa merusak keharmonisan lingkungan sosial,” tegasnya.

Maka itulah, dapat disimpulkan bahwa Islam sangat menghargai lingkungan, bukan sekadar menghargai, tapi juga memerintahkan umatnya untuk berbuat terbaik kepada lingkungannya, baik lingkungan bersifat fisik maupun yang bersifat sosial.

 

sumber:Republika Online