Lebih dari 277 ribu jamaah haji dari lima negara mendapat manfaat dari Inisiatif Rute Makkah menurut Direktur Jenderal Paspor (Jawazat) Letnan Jenderal Suleiman Al-Yahya dalam dua tahun setelah pelaksanaannya. Dia mengatakan, keberhasilan inisiatif ini berkat kerja sama berbagai departemen yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri.
Hal itu disampaikan oleh kepala Jawazat saat berpidato di Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umroh pada Senin (21/3/2022), yang diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umroh bekerja sama dengan Program Doyof Al-Rahman. Program Doyof Al-Rahman (Tamu Allah) sendiri merupakan program yang diselenggarakan selama tiga hari dengan bertajuk “Tra
“Doyof Al-Rahman merupakan salah satu pilar Visi 2030 yang bertujuan memperkaya pengalaman haji. Kami mencari kreativitas dan inovasi melalui kerja sama dengan semua sektor pemerintah dan swasta untuk mencapai tujuan ini,” ucap Gubernur Makkah Pangeran Khalid Al-Faisal dalam konferensi tersebut, dilansir Arab News, Selasa (22/3/2022).
“Kami mendorong wirausahawan muda datang dengan solusi inovatif yang akan membantu kami mencapai tujuan kami sehingga kami menciptakan tantangan haji dan umroh yang bertujuan mengumpulkan dan menerapkan ide-ide inovatif. Lebih dari 1.500 orang dari seluruh Kerajaan telah mendaftar ke platform ini dalam 48 jam terakhir,” katanya.
Didalam program Doyof Al Rahman, tantangannya akan ada dua tahap. Pertama, Hajj Creative Hackathon selama tiga hari yang bertujuan memberikan solusi kreatif praktis untuk layanan haji. Pemenang akan mendapatkan hadiah 150 ribu riyal atau sekitar Rp 573 juta.
Tahap kedua, menargetkan pengusaha dan inovator di seluruh Kerajaan. Mereka akan berbagi rekomendasi dan ide selama tiga bulan melalui The Open Innovation Platform.
Menurut Letjen Al-Yahya, inisiatif ini sangat penting dalam memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi jamaah haji. “Sekarang, visa haji dan umroh kini diproses menggunakan sidik jari di lima negara yakni, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, dan Tunisia. Sejak 2017, telah melayani lebih dari 277 ribu peziarah,” ucapnya.
Dilansir Saudi Gazette pada Selasa (22/3/2022), Arab Saudi meluncurkan Inisiatif Rute Makkah, di mana pra-izin Proof of Concept (POC) peziarah akan dilakukan di titik keberangkatan negara masing-masing. Jamaah haji dari Indonesia dan Malaysia merupakan penerima manfaat utama di tahap pertama inisiatif yang dimulai pada 2018.
Jamaah haji dari Pakistan, Bangladesh, dan Tunisia mendapat manfaat dari program ini pada tahap kedua haji di 2019, sebelum penangguhan haji untuk jamaah asing pada 2020 dan 2021 karena wabah virus corona. Covid-19 memiliki dampak besar pada haji dan umroh, terutama dalam hal kapasitas dan akses, tetapi Kerajaan mengembangkan aplikasi sebagai tanggapan terhadap pandemi yang penggunaannya melampaui layanan kesehatan.
Menteri Haji dan Umro Tawfiq Al-Rabiahh mengatakan aplikasi Eatmarna telah membantu dalam pengaturan masuk ke Dua Masjid Suci, serta sangat mengurangi kepadatan. “Aplikasi ini berkontribusi pada penciptaan akses yang lebih nyaman ke Dua Masjid Suci. Ini membantu dalam mengidentifikasi pengunjung dan memberikan lebih banyak ruang bagi mereka yang belum mendapatkan akses. Selain itu, ini memungkinkan kami mengumpulkan dan menganalisis data serta menetapkan prioritas,” katanya.
Sistem pra-izin menetapkan pemeriksaan imigrasi dilakukan di negara asal sebelum keberangkatan dibandingkan saat tiba di Kerajaan. Hal ini untuk mengurangi jumlah waktu jamaah haji harus menunggu di bandara Saudi ketika mereka tiba.
https://www.arabnews.com/node/2047336/saudi-arabia
nsformasi Menuju Inovasi”, dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umroh.