Jamaah Haji Diminta Waspadai Penularan Wabah Kolera

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan adanya wabah penyakit kolera yang saat ini sedang terjadi di Yaman bisa terjadi di Arab Saudi karena letak dua negara ini yang berdekatan. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Wiendra Waworuntu mengatakan, saat ini diperkirakan sekitar 300 ribu warga Yaman terkena penyakit ini. Kemudian setiap hari sekitar 5 ribu kasus kolera baru terjadi di Yaman.

“WHO memperingatkan wabah kolera saat musim haji mendatang sampai September 2017 karena letak Yaman yang bersebelahan dengan Arab Saudi,” katanya saat pemaparan kebijakan pencegahan kolera di kalangan jamaah haji Indonesia, Selasa (25/7).

Penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri vibrio Kolera ini menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ciri-cirinya buang air besar cair, berwarna seperti air cucian beras, dan encer lebih dari tiga kali sehari. Kemudian ini berlanjut dengan muntah dan dehidrasi.

Untuk mencegah penyakit ini menular ke jamaah haji di Tanah Air, pihaknya mengaku menyediakan obat dan alat kesehatan yang diklaim cukup. Namun, ia meminta jamaah haji juga melakukan upaya-upaya untuk mencegahnya. Diantaranya mencuci buah dan sayuran dengan air hingga bersih sebelum dikonsumsi. Selain itu, rajin cuci tangan dengan sabun dan air.

“Selain itu makan makanan matang, hindari makanan mentah dan setengah matang,” ujarnya.

Ia juga meminta jamaah meminum dari botol kemasan dan minuman yang telah dimasak dan tutup makanan dan minuman yang telah tersedia. Yang tak kalahnpenting, kata dia, cuci peralatan makan dan pakaian dengan air mengalir. Periksa juga tanggal kadaluwarsa makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Ia juga meminta jamaah menjaga kebersihan tempat menginap atau pondokan.

“Pemeriksaan sanitasi katering dan pondokan haji juga dilakukan,” ujarnya.

Namun jika jamaah haji Indonesia ada yang sudah terkena diare, ia meminta agar jamaah tersebut langsung meminum oralit untuk pertolongan pertama. Ia juga meminta jamaah segera berobat jika sudah diare lebih dari tiga kali.

 

IHRAM