Allah Swt Berfirman :
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ٱرۡجِعُونِ – لَعَلِّيٓ أَعۡمَلُ صَٰلِحٗا فِيمَا تَرَكۡتُۚ كَلَّآۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَاۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan. (QS.Al-Mu’minun:99-100)
Ayat ini ingin menggugah kesadaran kita dari hati yang terdalam. Karena pada kenyataannya, banyak dari kita yang sibuk dengan sesuatu yang tidak ada manfaatnya atau hanya memberi manfaat sesaat saja. Tak hanya tiada manfaatnya, tapi hal-hal tersebut justru mengantar kita pada kerugian dan penyesalan panjang.
Kita sering melupakan dan tidak mempedulikan sesuatu yang sebenarnya memberi manfaat yang luar biasa dalam hidup kita. Seperti misalnya kita sering lupa dengan sebab utama yang bisa mengantarkan kita pada kesuksesan dan kebahagiaan abadi di akhirat yaitu AMAL SHOLEH !
Ayat di atas menceritakan bahwa ketika manusia telah dijemput oleh ajalnya maka ia memohon dan mengemis kepada Allah agar memberi kesempatan sekali lagi agar ia bisa melakukan amal kebaikan di dunia. Tapi semua itu telah terlambat, kesempatan itu telah hilang dan tak bisa berulang.
فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ لَا يَسۡتَأۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ
“Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (QS.Al-A’raf:34)
Mari kita simak kisah berikut ini :
Dikisahkan bahwa seorang wanita miskin sedang berjalan dengan membawa anaknya dan melewati sebuah gua.
Lalu ia mendengar suara dari dalam gua tersebut, suara itu memanggil-manggil dan berkata :
“Masuklah ke dalam gua ini dan ambillah semua yang kau inginkan. Tapi jangan lupakan yang terpenting dari itu semua ! Karena setelah engkau keluar maka gua ini akan tertutup selamanya.
Manfaatkan kesempatan ini tapi waspadalah ! Jangan sampai kau melupakan yang terpenting dari itu semua !”
Ketika wanita itu masuk ke dalam perut gua tersebut, ia melihat berbagai perhiasan, permata dan emas yang begitu banyak. Ia pun terpesona dan segera memanfaatkan kesempatan ini. Ia letakkan anaknya dan mulai mengambil permata dan emas yang ada di hadapannya.
Semua kantungnya telah penuh dengan emas dan permata bahkan dadanya pun telah penuh untuk membawanya. Dia begitu bersemangat sembari membayangkan betapa indahnya hidup setelah keluar dari gua ini.
Tak lama kemudian terdengar lagi suara peringatan dari gua tersebut bahwa waktunya tinggal 60 detik dan jangan lupakan sesuatu yang terpenting !
Ia terus berusaha mengambil harta itu sebanyak-banyaknya dan ketika waktu semakin menipis, ia segera berlari keluar gua.
Setelah keluar dari gua, ia pun duduk dan hendak menghitung semua yang telah ia dapatkan. Seketika ia teringat bahwa ia melupakam anaknya dan meninggalkannya di dalam gua. Sementara gua tersebut telah tertutup untuk selamanya !
Semua yang ia dapatkan kini tiada berarti sama sekali karena ia kehilangan anak tercintanya. Dan kesedihannya tidak akan pernah hilang walau di tukar dengan semua harta yang ia dapatkan.
Begitulah dunia ! Ambillah apa yang kau inginkan dari dunia tapi jangan pernah melupakan sesuatu yang terpenting dalam hidupmu. Yaitu amal kebaikan yang akan menyelamatkanmu dan mengantarmu menuju kebahagiaan sejati. Engkau tidak pernah tau kapan pintu kesempatan akan tertutup dan engkau tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk kedua kalinya.
Semoga bermanfaat…