Tidak jarang seseorang yang bersedekah atau yang akan bersedekah mendapat bisikan dalam hatinya, baik dari dalam dirinya atau dari orang lain, yang menganjurkannya untuk tidak bersedekah atau tidak terlalu banyak memberi. Hal itu dengan alasan untuk memeroleh rasa aman dalam bidang materi menyangkut masa depan diri dan keluarganya di masa mendatang.
Sering bisikan ini mengakibatkan seseorang tidak jadi bersedekah atau mengurangi jumlah materi yang akan disedekahkan. Yang paling berperan dalam membisikkan rasa takut akan kemiskinan dalam bersedekah adalah setan. Setan sering membisikkan dalam hati manusia, “Jangan bersedekah, jangan menyumbang, hartamu akan berkurang, padahal engkau memerlukan harta itu. Jika kamu menyumbang, kamu akan terpuruk dalam kemiskinan.”
Perhatikan ayat ini, QS Al-Baqarah ayat 268. “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Imbas dari tergodanya seseorang akan gangguan setan dalam bersedekah adalah kikir, di samping dia tidak akan tulus dalam bersedekah. Siapa yang takut miskin, dia pasti kikir. Karena, ketakutan itu akan mengarahkan tindakan kepada menumpuk harta sebagai persiapan. Seorang yang kikir apalagi dia memiliki kelebihan harta, kekikirannya akan membuahkan dengki dan iri hati. Dengan sifat ini maka setan akan mendorong untuk melakukan aneka kejahatan, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya. Di sisi lain, kekikiran melahirkan sifat rakus dan pada gilirannya menjadi lahan yang subur bagi setan untuk mengantar kepada aneka kejahatan.
Padahal, sedekah tidak akan menjadikan seseorang miskin, tapi justru sebaliknya. Sedekah bisa melipatgandakan harga dan pahala dari Allah Allah SWT.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah seperti sebiji tanaman yang tumbuh darinya tujuh tangkai dan setiap tangkai menghasilkan seratus buah dan Allah melipatgandakan kepada siapa yang Ia inginkan. Allah Mahalapang dan Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261).
Masih banyak lagi anggapan-anggapan yang salah tentang sedekah. Kesalahan-kesalahan ini bisa mengakibatkan kita tidak mendapatkan nilai yang sempurna dari sisi Allah SWT jika tidak segera diperbaiki. Nah, di dalam buku “100 Kesalahan dalam Sedekah” karya Reza Pahlevi Dalimunthe, Lc, M.Ag dibahas secara lengkap tentang kesalahan-kesalahan kita dalam bersedekah.
Buku terbitan QultumMedia ini mengurai permasalahan konsep bersedekah secara gamblang dan beberapa i’tibar di akhir pembahasannya dengan harapan pembaca termotivasi untuk lebih mencermati dan memahami aspek sedekah.
Tujuannya, pemberi sedekah, penerima sedekah, dan barang yang disedekahkan, terhindar dari kesia-siaan sebagai fungsinya dalam memberi catatan pahala kepada pihak terkait dalam sedekah.