Jumat Hari Pilihan bagi Umat Islam, Sabtu untuk Yahudi dan Ahad untuk Nasrani

Jum’at dikenal pula sayyidul ayyam (penghulu) diantara hari-hari dalam sepekan, bahkan Jum’at juga merupaka hari raya umat Islam, hari yang istimewa bagi umat Islam.

Bila pada hari-hari yang lain, saat tergelincirnya matahari, umat Islam memulai shalat dhuhur, tetapi tidak pada hari Jum’at, umat Islam melaksanakan shalat 2 raka’at shalat Jum’at disertai khutbah Jum’at.

Berbeda dengan umat-umat lain, umat lain jutsru dijauhkan oleh Allah dari hari Jum’at, tetapi mereka diberi hari yang lain. Misalnya Yahudi hari Sabtu, dan Nasrani hari Ahad.

***

Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallam bersabda:

أضل الله عن الجمعة من كان قبلنا فكان لليهود يوم السبت وكان للنصارى يوم الأحد فجاء الله بنا فهدانا الله ليوم الجمعة فجعل الجمعة والسبت والأحد وكذلك هم تبع لنا يوم القيامة نحن الآخرون من أهل الدنيا والأولون يوم القيامة المقضي لهم قبل الخلائق
(م ن هـ) عن حذيفة وأبي هريرة.

“Allah telah menjauhkan bagi orang sebelum kita dari hari Jumat. Bagi Yahudi ada hari Sabtu. Bagi Nasrani ada hari Ahad. Lalu Allah memberi hidayah kepada kita di hari Jumat. Allah menjadikan (urutan) hari adalah Jumat, Sabtu dan Ahad. Demikian halnya mereka mengikuti kita di hari kiamat. Kita ini pendatang terakhir di dunia, namun golongan pertama di hari kiamat yang akan mendapatkan keputusan dari Allah sebelum makhluk yang lain” (HR Muslim, Nasai dan Ibnu Majah dari Hudzaifah dan Abu Hurairah)

Oleh : Ust. Ma’ruf Khozin

 

MuslimMediaNews