Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Nur Arifin bersama Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia melapas keberangkatan 419 jamaah umroh, di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (9/1). Jamaah ini diberangkatkan setelah pemerintah mengirim tim advance untuk uji coba umroh di masa pandemi.
“Alhamdulillah hari ini telah diberangkatkan 419 jamaah umrah perdana, menggunakan 10 bus dari Asrama Haji Pondok Gede menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta,” kata Nur Arifin saat dihubungi, Sabtu (8/1).
Nur Arifin mengatakan, sebelum diberangkatkan, jamaah dikarantina selama satu hari satu malam. Hal ini untuk memastikan sebelum diberangkatkan mereka dalam kondisi sehat dan bebas Covid-19.
“Mereka dikarantina 1 x 24 jam sebelum keberangkatan para jamaah bermukim di Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan screening kesehatan,” ujarnya.
Nur Arifin menuturkan, screening kesehatan meliputi cek kesehatan, pemeriksaan sertifikat vaksin masing-masing jamaah, dan dilakukan PCR oleh RS yang direkomendasikan Saudi Arabia. Screening kesehatan ini menjadi standar yang harus dijalani para jamaah umroh demi tercapainya umroh tanpa terpapar Covid-19.
“Keberhasilan jamaah umroh perdana ini menjadi tolok ukur untuk evaluasi umroh dan haji 2022. Yaitu apakah perlu terus ditingkatkan pemberangkatan umrah Indonesia dan pemberangkatan jamaah haji tahun 2022,” katanya.
Nur Arifin memastikan pemberangkatan jamaah umroh ini menggunakan kebijakan one gate policy di Bandara Soekarno Hatta. Kebijakan ini baru bisa dievaluasi sampai empat kali keberangkatan.
“Rencana setelah 4 kali keberangkatan dievaluasi,” katanya.