Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan kesalahan. Tidak ada seorang pun yang tidak pernah berbuat dosa, meskipun kadar dosa setiap orang berbeda-beda. Jika kita merasa bahwa perbuatan maksiat kita sangat banyak dan kita ingin agar diampuni oleh Allah, maka ketika kita sedang menyesalinya, kita hendaknya memperbanyak mengucapkan kalimat berikut;
اللَّهُمَّ غُفْرَانَكَ غُفْرَانَكَ
Allohumma ghufroonaka, ghufroonaka.
Ya Allah, aku berharap ampunan-Mu, aku berharap ampunan-Mu.
Ini berdasarkan riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitab Mushannaf-nya berikut;
عَنْ مُغِيثِ بْنِ سُمَيٍّ، قَالَ: كَانَ رَجُلٌ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ يَعْمَلُ الْمَعَاصِيَ فَاذَّكَّرَ يَوْمًا فَقَالَ: اللَّهُمَّ غُفْرَانَكَ غُفْرَانَكَ، فَغَفَرَ لَهُ
Dari Mughis bin Summi, dia berkata, ‘Ada seseorang sebelum kalian yang berbuat maksiat, kemudian suatu hari dia ingat perbuatan maksiatnya seraya dia berucap, ‘Allohumma ghufroonaka, ghufroonaka.’ Karena hal itu, kemudian Allah mengampuninya.
Selain itu, kita juga memperbanyak membaca doa berikut;
اللّهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِيْ، وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِيْ مِنْ عَمَلِيْ
Allohumma maghfirotuka awsa’u min zunubi wa rohmatuka arja ‘indi min ‘amali.
Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-Mu lebih bisa diharapkan olehku daripada amalku.
Moh Juriyanto, Peneliti el-Bukhari Institute