Ketimbang Bicara Keburukan Lebih Baik Doakan

Guru Tetap Majelis Taklim Masjid Kosgoro, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Habib Umar Bin Ahmad Al Hamid, menyebut boleh menceritakan keburukan orang kepada pihak yang dapat dipercaya menyelesaikan persoalan. Dalam hal ini hakim dan orang orang yang dipercayai keilmuannya. Kasus hukum seperti ini jika tidak diceritakan keburukan orang lain apa adanya, masalah tidak akan pernah selesai.

Selain itu, ada batasan-batasan tertentu saat seorang pemimpin aibnya tidak boleh dibuka di hadapan publik. “Dari hadis Nabi beliau mengatakan, ‘Jangan kamu mencaci penguasa’,” kata Habib Umar dalam Dialog Jumat Republika Edisi 5 Februari 2015.

Dari hadis lain, disampaikan Habib Umar, daripada membicarakan keburukan seorang pemimpin lebih baik mendoakannya. “Kalau bisa doakan supaya mereka baik. Karena  baiknya dia (pemimpin) kamu bakal baik juga,” ujarnya.

Habib Umar berpesan kita dianjurkan untuk mendoakan karena dengan membicarakan kejelekan mereka, tidak menyelesaiakan masalah. Kita berharap doa untuk pemimpin yang melenceng akan dikabulkan oleh Allah. “Pemimpin itu butuh doa bukan kecaman.”

Sebagai individu jika ditanya, kita pun pasti tidak mau aibnya dibuka orang lain. Karena hakikatnya, membuka aib orang lain sama saja dengan memakan daging saudara sendiri. “Janganlah kamu satu sama lain mengghibah apakah kamu senang memakan daging saudaramu yang masih hidup.”

Karena itu, Nabi Muhammad SAW meminta kepada umatnya berdoa untuk kedua orang tua, saudara, dan para pemimpin. Karena, kata Habib Umar, disampaikan Imam Syafi’i doa itu bagaikan panah pada malam hari yang tepat sasaran.

“Jadi, yang kita lihat dalam sejarah penguasa-penguasa masa lalu itu mereka dibenahi oleh Allah dengan doa-doa orang-orang saleh,” katanya.

Habib Umar mengatakan sebuah ketetapan Allah seorang menjadi pemimpin Indonesia saat ini. Maka, tugas umat selanjutnya, yakni memohon kepada Allah agar pemimpin kita diberikan petunjuk.

“Yang jelas saat dia sudah menduduki kekuasaan, kita minta kepada Allah biar dia baik karena dengan baiknya dia, kita mendapatkan dampaknya,” ujarnya.

 

sumber: REPUBLIKA ONLINE