Bulan Rabiul Awal, bulan ketiga dalam kalender Hijriah setelah Muharram dan Safar, dikenal sebagai bulan Maulid, merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid ini penting bagi umat Islam, karena merupakan momen untuk mengenang dan merayakan kelahiran manusia yang paling mulia di muka bumi.
Keutamaan Bulan Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal sangat istimewa karena di dalamnya terdapat peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Menurut jumhur ulama, Nabi lahir pada 12 Rabiul Awal, tahun Gajah—tahun di mana pasukan Raja Abrahah menyerang Ka’bah dengan gajah, tetapi dihancurkan oleh burung Ababil atas kuasa Allah.
Rabiul Awal juga dikenal sebagai bulan Maulid atau Maulud. Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah tradisi yang baik dan tidak termasuk dalam kategori masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya. Tradisi ini memiliki manfaat besar, termasuk meneladani perilaku Nabi, membaca Al-Qur’an, dzikir, tahlil, serta mempelajari sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Cara Memperingati Maulid Nabi
Imam al-Suyuthi mengajarkan bahwa perayaan Maulid Nabi adalah aktivitas positif yang mendatangkan pahala. Umat Islam dianjurkan untuk memperingati kelahiran Rasulullah SAW dengan cara:
- Membaca Al-Qur’an: Menghafal dan membaca ayat-ayat suci untuk mendapatkan keberkahan dan menambah keimanan.
- Memberi Makan dan Bersedekah: Berbagi dengan sesama sebagai bentuk syukur atas kelahiran Nabi.
- Mengungkapkan Pujian kepada Nabi: Membaca karya-karya seperti Maulid al-Barzanji, Maulid Diba’, Simtuth Durar, yang mengandung pujian dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Mengadakan Majelis Ilmiah: Mengadakan kajian dan ceramah tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
Ibadah Umroh di Bulan Maulid
Bulan Rabiul Awal juga merupakan waktu yang sangat tepat untuk melaksanakan ibadah umroh. Melakukan umroh pada bulan Maulid memiliki nilai spiritual yang tinggi karena bertepatan dengan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Ibadah umroh di bulan Maulid bukan hanya menambah keberkahan dan spiritualitas, tetapi juga memberikan kesempatan untuk merenung dan meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Manfaat melakukan umroh di bulan Maulid meliputi:
- Meningkatkan Spiritualitas: Momen perayaan Maulid membawa kedekatan emosional dan spiritual dengan Rasulullah SAW, dan umroh pada waktu ini meningkatkan pengalaman spiritual tersebut.
- Mendapatkan Keberkahan: Melaksanakan ibadah umroh di bulan yang mulia ini diyakini mendatangkan pahala dan keberkahan tambahan.
- Memperkuat Ikatan dengan Nabi: Menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan ibadah umroh sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada beliau.
Larangan dalam Memperingati Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi seharusnya dihindari dari segala bentuk kemaksiatan. Menurut al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani, perbuatan yang haram atau makruh dalam perayaan Maulid harus dihindari untuk menjaga keutamaan dan kesucian acara tersebut.
Kesimpulan
Bulan Rabiul Awal, sebagai bulan Maulid, adalah waktu yang penuh berkah dan keutamaan. Memperingati Maulid Nabi dengan cara yang benar dan melakukan ibadah umroh pada bulan ini dapat mendatangkan manfaat spiritual yang besar dan memperkuat hubungan kita dengan Nabi Muhammad SAW.