Dunia ini fana. Manusia hidup di dunia sekejap saja. Toh, kehidupan dunia yang hanya sementara ini nyatanya telah menjebak banyak manusia untuk tenggelam mencari kesenangan yang seolah tidak ada habisnya. Kehidupan akhirat yang kekal abadi pun kemudian terlupakan.
Ya, keinginan manusia akan kesenangan hidup ini seolah tidak ada batasnya. Setelah terpenuhi satu keinginan, akan muncul keinginan yang lain, begitu seterusnya.
Hingga segala cara akan ditempuh demi menggapai keinginan akan kesenangan atas segala hal yang bersifat duniawi, tidak peduli lagi baik buruk, halal haram, dan dosa serta nearka. Yang penting dapat hidup senang bergelimang harta dan memiliki kedudukan.
Seandainya manusia mengetahui betapa kehidupan akhirat itulah sebenar-benar kehidupan, kehidupan yang tidak ada lagi kematian, tentu mereka akan mengambil apa-apa yang ada dalam kehidupan dunia ini sedikit saja dan seperlunya. Sayangnya, kesadaran akan hal ini faktanya tidak dimiliki semua orang. Hingga mereka menjadi sedemikian rakus. Ibaratnya, seluruh isi dunia ini pun masih kurang untuk memuaskan keserakahannya.
Kita tentu berlindung kepada Allah dari sifat rakus dan selalu merasa kurang ini sehingga tidiak terjerumus melakukan tindakan-tindakan yang dilarang karena memperturutkan hasrat duniawi. Cara paling ampuh untuk membentengi diri dari sifat serakah dan tidak pernah puas adalah senantiasa bersyukur.
Bersyukur akan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dengan bersyukur kita akan selalu merasa cukup dengan nikmat yang limpahkan Allah, sedikit atau banyak.
Bersyukur juga akan menjadikan kita tetap rendah hati dan jauh dari sifat sombong sebab kita menyadari bahwa semua yang ada pada diri kita sekarang adalah pemberian Allah semata.
Bersyukur akan membuat jiwa kita diliputi kasih sayang, baik kepada sesama manusia maupun alam. Sebab, dengan kesyukuran kita, kita akan memiliki kesanggupan untuk berbagi dan melindungi. Bukan mengeksploitasi dan menerkam sesama manusia serta alam hanya demi menumpuk harta dunia.
Rasa syukur akan membuat hati dan jiwa kita tenteram. Kita tidak akan gelisah oleh banyaknya keinginan yang belum terpenuhi dan ambisi yang belum tercapai.
Sungguh syukur akan membuat hidup kita menjadi indah dan bahagia.
Allah pun memerintahkan kepada manusia agar senantiasa bersyukur, sebagaimana diterangkan dalam banyak ayat Al-Qur’an. Allah juga menjanjikan bahwa siapa yang bersyukur pasti akan ditambah nikmatnya. Sebaliknya, bagi siapa kufur atas nikmat Allah, maka ia akan mendapatkan siksa yang pedih.
Sifat penuh rasa syukur akan memuliakan kedudukan seorang insan. Sebaliknya, tanpa rasa syukur, seseorang hanya akan menjadi pribadi pengeluh, selalu merasa kurang, tidak ingat untuk berbagi, bahkan sanggup melakukan cara apa saja demi mewujudkan ambisi atau menyesap kesenangan hidup yang tiada berujung.
Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat menjadi orang yang senantiasa bersyukur? Kita dapat menjadi hamba Allah yang mudah bersyukur dengan membiasakan diri melakukan hal-hal berikut ini.
a. Melihat ke bawah untuk urusan duniawi
Dengan melihat ke bawah, kita akan mengetahui bahwa kita jauh lebih beruntung dan jauh lebih kaya dibandingkan jutaan manusia di muka bumi ini.
Banyak saudara kita yang tidak dapat makan, tidak memiliki tempat tinggal, menderita penyakit parah, hidup di daerah konflik, atau mengalami musibah bencana alam. Dibandingkan dengan mereka, bukankah apa yang ada pada diri kita jauh lebih baik? Jadi, tidak ada alasan kita tidak bersyukur bukan?
b. Selalu mengingat nikmat yang kita terima dari Allah
Kita tidak mungkin dapat menghitung nikmat yang kita terima dari Allah SWT saking banyaknya nikmat tersebut. Namun, selalu mengingat sebagian nikmat tersebut akan membawa kita pada rasa syukur.
c. Selalu mengucapkan alhamdulillah
Ucapan alhamdulilllah yang kita ucapkan setiap kali mendapatkan karunia dari Allah akan mengingatkan kita betapa Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang, yang selalu memberikan yang terbaik bagi manusia. Ucapann ini akan mengingatkan kita agar tidak lupa bersyukur.
d. Membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih
Ucapan terima kasih yang kita ucapkan setiap kali menerima kebaikan dari orang akan membiasakan kita untuk senantiasa bersyukur atas hal baik yang kita terima.
e. Berhenti mengeluh
Ketika menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan, kita kerap kali tergoda untuk mengeluh. Mulailah mengubah kebiasaan ini. Lebih baik berhenti mengeluh dan segera produktif berkarya sehingga hasil yang baik akan kita dapat dan kita pun akan lebih mudah bagi kita untuk bersyukur.
– See more at: http://renunganislami.net/kiat-ampuh-untuk-menjadi-pribadi-yang-mudah-bersyukur/#sthash.igAzqwvv.dpuf