Beberapa pekan lalu, viral video seekor kucing yang memanjat imam saat shalat tarawih. Dalam video tersebut, terlihat sang ustad tetap tenang selama kucing itu berada di atas bahunya.
Kejadiannya terjadi di Aljazair, dan yang ingin saya bagikan kali ini kurang lebih sama tapi terjadi di Malaysia. Beberapa hari lalu seekor kucing telah menaiki tubuh seorang ustaz ketika sedang memberikan kajian ilmu agama.
Dalam video yang tersebar, nampak sang guru (ustad, red) tidak terganggu sedikitpun kehadiran hewan rumahan ini. Ia bahkan tetap tenang dalam menyampaikan materi kajian. Video ini diunggah oleh akun @syeikhnazrulnasir sendiri.
Sang guru tidak lain adalah Mohd Nazrul, 40, atau lebih dikenal dengan Syeikh Nazrul Nasir. Syekh Nazrul Nasir adalah mudir atau Syekh Zawiyah Nasiriyyah di Pondok An-Zawiyah An-Nasiriyyah di Pedu, Kedah.
Peristiwa ini terjadi saat ia tengah mengajar kitab hadits di masjid pondoknya di Pedu, Kedah, Malaysia. “Kucing juga makhluk ciptaan Allah SWT yang patut untuk dikasihi dan tidak apa-apa jika binatang itu masuk ke dalam rumah Allah (masjid) dan ingin memanjakan kita selama urusan kita tidak terganggu,” ujar Mohd Nazrul Abd Nasir dikutip Harian Metro, Malaysia.
Menyintai Hewan
Nazrul Nasir mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada 31 Maret 2023 lalu dan video tersebut dibagikan oleh pengelola akun TikTok-nya. Menurutnya, kucing yang dimaksud adalah salah satu dari delapan kucing jalanan yang kini tinggal dan mendapat kasih sayang di pondoknya, dan memang sangat dikenal oleh warga di pusat kajian agama tersebut.
“Saat itu saya sedang membaca kitab hadits di masjid pondok kami setelah selesai sholat tarawih bersama para santri. Kucing itu memang ada di masjid dan awalnya dia datang duduk di paha saya (di pangkuan saya) sebelum tiba-tiba dia naik ke bahu,” tambahnya.
“Sebenarnya ada beberapa santri saya yang ingin mengambil kucing itu tetapi saya meminta mereka untuk membiarkannya karena memang saya tidak terganggu dan kucing itu juga tidak mencakar, jadi kami tetap melanjutkan kajian hadits seperti biasa.”
Pria yang pernah belajar dan mengajar di Mesir selama 16 tahun ini mengatakan, sangat mencintai hewan peliharaan Nabi Muhammad ini dan baginya tidaklah salah menunjukkan kasih sayang terhadap kucing yang menunjukkan cintanya kepada manusia.
“Kucing itu memang tinggal di pondok dan banyak kucing lain yang dibuang di sini. Selama ini kami memberi mereka makan, perhatian dan ada yang selalu di masjid, terutama saat jam sholat dan kajian ilmu, “ tambahnya.
Kejadian ini juga sering diterjadi di tempatnya dulu menimba ilmu, di Mesir. Bagaimana guru-gurunya juga membiarkan hewan-hewan itu ikut nimbrung, saat sang guru tengah mengajarkan ilmu.
“Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya dan ketika saya berada di Mesir, kelas guru saya didatangi seekor kucing. Hewan itu juga datang ke masjid, bahkan ruang belajar,” ujar Anggota Badan Zakat Negeri Kedah tersebut.
Mengomentari lebih jauh, Syekh Nazrul Nasir mengutip sebuah hadits Nabi yang artinya, bahwa kucing tidaklah najis dan sesungguhnya ia merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.
Ia bahkan mengatakan Nabi Muhammad juga tidak melarang kucing masuk masjid. “Menurut Mazhab Syafii, hewan selain anjing dan babi semuanya suci. Kucing tidak najis jadi kita tidak perlu khawatir jika hewan itu masuk masjid.”
Hanya saja menurutnya, kita perlu memastikan tidak ada kotoran yang dibawa kucing atau yang menempel pada bulunya. “Kita hanya perlu memastikan tidak ada kotoran di tubuh hewan itu.”
Sampai hari ini unggahan video itu telah ditonton lebih dari 200 ibu warganet. Mayoritas kagum dan terhibur unggahan tersebut.*