Makna Khusyu dalam Shalat

APA yang dimaksud khusyu dalam shalat?

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ (المؤمنون : 3)

(yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (QS Al Mukminun ; 2)

قال المَرَاغِيُّ : الخَاشِعُ هُوَ الخَاضِعُ المُتَذَلِّلُ مَعَ خَوْفِ وَسُكُوْنِ لِلْجَوَارِحِ

Al Maraghi berkata : Khusyu adalah Yang tunduk yang merendah bersama takut dan tenangnya raga (Tafsir Al Maraghi jilid 6 hlm 267)

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أبِيْ طَالِبٍ رضِيَ اللهُ عَنْهُ الخُشُوْعُ : خُشُوْعُ القَلْبِ.

Telah diriwayatkan dari Ali ibnu Abu Talib r.a. bahwa khusyuk artinya ketenangan hati.

وقَالَ الحسَنُ البَصْرِيّ : كَانَ خُشُوْعُهُمْ فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَغَضُّوْا بِذَلِكَ أبْصَارَهُمْ وَخَفَضُوْا الجَنَاحِ.

Al-Hasan Al-Basri mengatakan, ketenangan hati mereka membuat mereka menundukkan pandangan matanya dan merendahkan dirinya.

قال ابْنُ كَثِيْرٍ : والخُشُوْعُ فِيْ الصَّلَاةِ إنَّمَا يَحْصُلُ لِمَنْ فَرَغَ قَلْبُهُ لَهَا, واشْتَغَلَ بِهَا عَمَا عَداهَا وآثَرَ عَلَى غَيْرِهَا, وحِيْنَئِذٍ تَكُوْنُ رَاحَةً له وقُرّة عَينٍ. تفسر القرأن العظيم [3 : 1267]

Ibnu Katsir berpendapat : Khusyu’ dalam shalat itu tiada lain hanya dapat dilakukan oleh orang yang memusatkan hatinya kepada shalatnya, menyibukkan dirinya dengan shalat serta melupakan hal yang lainnya serta lebih baik mementingkan shalat dari pada hal lainnya, dalam keadaan seperti ini barulah seseorang dapat merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam shalatnya.

قال المَرَاغِيُّ : صَلَاةُ بِلَا خُشُوْعٍ جسَدٌ بِلَا رُوْحٍ.

Al Maraghi berkata : shalat yang tidak disertai kekhusyuan bagaikan jasad tanpa ruh. Tafsir Al Maraghi jilid 6 hlm 268)

Khusyu dalam Shalat: Pengertian 

Khusyu’ dalam pengertian Bahasa artinya tunduk jiwa dan raga kepada Allah swt. Khusyu menurut syafi’iyah adalah seseorang membebaskan dirinya dari beban-beban kerja dan hatinya bebas dari berbagai hal yang sifatnya duniawi, dapat ditandai secara fisik mata (tatapan) ke tempat sujud. Al Hanafiah berkata mata seseorang ke tempat sujud bila berdiri, ke jari kaki bila ruku dan melihat batang hidung bila sujud.

Secara umum khusyu adalah menyadari setiap rakaat dan bacaannya secara baik, faham di rakaat keberapa ia hingga salam. Selanjutnya secara sadar, pikiran dan hatinya menyatu pada satu keyakinan bahwa seluruh gerak raga, pikiran dan hati diketahui oleh Allah SWT.

Khusyu dalam Shalat: Penyebab Tidak Khusyu

Hal-hal yang menghalangi kekhusyuan shalat antara lain; memendekkan shalat sehingga tidak sesuai dengan standar takaran yang wajar, biasanya ditandai dengan terburu-buru dalam gerakan dan bacaan. Demikian pula banyak bergerak yang tidak ada kaitannya dengan gerakan shalat, misalnya gerakan tangan atau kaki dan lain sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa inti dari shalat adalah mengingat Allah swt (zikir), sekalipun hukumnya sunat dalam pandangan ulama fikih. Mengingat Allah swt adalah bagian penting dari usaha untuk khusyu‘ dalam shalat. Untuk mencapai kekhusuan dalam shalat, maka perlu diperhatikan amalan-amalan yang dilakukan sebelum shalat. []

ISLAMPOS