Manusia Lalai Ditengah Kondisi Yang Genting
Manusia Lalai Ditengah Kondisi Yang Genting
khazanahalquran.com – Dikisahkan seorang lelaki pada pertama kalinya mengunjungi hutan amazon. Ia terperangah dengan keindahan alam didalamnya. Ia terkagum-kagum dengan pepohonan yang menjulang tinggi dan bunga-bunga yang beraneka ragam.
Ditengah kekagumannya, ia mendengar suara aneh yang menakutkan. Sepertinya ada musuh besar yang sedang mendekat.
Suara itu semakin dekat dan dekat terdengar dari belakang. Disaat ia menoleh, tampak seekor singa yang sedang berlari ke arahnya.
Lelaki itu segera berlari sekuat tenaga untuk menghindar dari terkaman sang singa yang sedang kelaparan. Disaat suara langkah singa semakin dekat ia pun segera melompat ke dalam sumur tua ditengah hutan belantara itu.
Lelaki itu melompat dan berpegangan pada tali didalam sumur. Nafasnya tergopoh-gopoh karena ketakutan yang luar biasa. Ia mencoba menenangkan diri hingga suara singa itu tak terdengar lagi.
Suara singa itu mulai menjauh dan suara nafas lelaki itu mulai tenang. Disaat suasa menjadi hening, terdengar suara mendesis dari dalam sumur. Oh, ternyata didasar sumur itu ada ular yang begitu besar dan panjang.
Dia pun mulai gelisah dengan keadaan ini. Ditambah ada dua tikus berwarna hitam dan putih yang sedang menggerogoti tali tempat ia berpegangan.
Ditengah ketakutannya, ia terperanjat ketika punggungnya menyentuh dinding sumur. Ternyata dibelakangnya ada sarang lebah berisi madu yang nikmat. Ia pun berusaha mendekatkan mulutnya ke madu tersebut dan menikmatinya sedikit demi sedikit.
Kenikmatan madu itu membuatnya lupa segalanya. Lupa dengan keadaan yang menghimpitnya.
Ditengah ia menikmati madu, tikus putih dan hitam terus menggerogoti talinya hingga akhirnya ia pun terjatuh.
Tiba-tiba ia terjaga dari tidurnya dengan keringat yang membasahi wajahnya. Ternyata ini hanya mimpi belaka.
Keesokan harinya ia pergi menuju seorang ahli tafsir mimpi. Ia pun menceritakan mimpi yang ia lihat semalam.
Sang penafsir mimpi berkata, “Singa itu adalah ajal yang selalu mengejarmu. Ular didalam sumur itu adalah kuburanmu. Tali yang kau pegang adalah umurmu. Dan tikus berwarna hitam dan putih yang menggerogoti tali itu adalah siang dan malam yang selalu mengurangi umurmu.”
“Lalu apa arti dari madu yang kumakan itu?” tanya si lelaki yang bermimpi.
Penafsir itu menjawab, “Tidakkah kau tau, madu itu adalah dunia. Manisnya madu telah membuatmu lalai dari keadaanmu. Kenikmatan dunia ini telah membuatmu lupa bahwa engkau berada diantara kematian dan hari perhitungan.”
Kisah yang begitu luar biasa yang akan mengingatkan kita firman Allah swt :
إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلۡعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمۡ يَوۡمٗا ثَقِيلٗا
“Sesungguhnya mereka (orang kafir) itu mencintai kehidupan (dunia) dan meninggalkan hari yang berat (hari akhirat) di belakangnya.” (QS Al-Insan:27)
وَغَرَّتۡهُمُ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا
“Tetapi mereka tertipu oleh kehidupan dunia.” (QS.Al-An’am:130)
Semoga bermanfaat…
KHAZANAHALQURAN.COM