Otoritas Saudi untuk dua masjid suci, meluncurkan kendaraan listrik untuk membantu mengangkut jamaah lansia di Masjidil Haram. Fasilitas baru ini diluncurkan oleh Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci dan menyebut kendaraan otu dilengkapi dengan standar keamanan yang tinggi.
Dilansir dari The Islamic Information, Jumat (15/10/2022), kendaraan yang diklaim berteknologi tinggi ini akan sangat berguna bagi para lansia dan jemaah dengan keterbatasan fisik. Fasilitas ini dirancang untuk menghindari tabrakan dimana mobil ini dilengkapi dengan sensor canggih yang dapat mendeteksi benda-benda di sekitarnya.
Menurut kantor berita Saudi SPA, kendaraan dengan panjang 2,9 meter dan lebar 1 meter ini beroperasi dengan baterai yang dapat berjalan hingga 30 kilometer. Selain itu, kendaraan berbahan fiberglass ini mampu mengangkut hingga tujuh penumpang. Kendaraan ini juga akan dilengkapi dengan pengemudi dan pintu khusus untuk memastikan keselamatan pengendara.
Dalam beberapa bulan terakhir, Presidensi Umum Dua Masjid Suci telah meluncurkan beberapa fasilitas, termasuk robot, untuk membantu jamaah saat berada di Masjidil Haram. Awal tahun ini, manajemen Masjidil Haram pertama kali memperkenalkan skuter listrik hijau yang dapat membantu jamaah difabel lebih leluasa berkeliling kompleks masjid.
Berbeda dengan gerbong listrik terbaru yang mampu mengangkut hingga 7 jemaah, skutik listrik merupakan cikal bakal kendaraan pendamping jamaah. Sedangkan Masjidil Haram memiliki kapasitas yang lebih kecil dan hanya dapat menampung 1 hingga dua orang karena hanya dilengkapi dengan satu kursi besar.
Perbedaan lain antara skuter listrik dan kereta listrik yang baru diperkenalkan ada di sisi pengemudi, sedangkan skuter listrik tidak dilengkapi dengan pengemudi. Oleh karena itu, jemaah harus mengendarai skuter mereka. Sementara itu, kereta listrik dilengkapi dengan pengemudi yang terlatih untuk menjamin keselamatan jemaah haji yang diangkutnya.