Bagi para jamaah umrah yang hendak berangkat ke Tanah Suci tentu selalu bingung, berapa banyak pakaian yang perlu dibawa. Banyak jawaban yang menyebut secukupnya. Namun, secukupnya itu seberapa?
Agar mempermudah, bayangkan saja seperti jalan-jalan. Kebutuhan yang mendasar adalah pakaian. Banyaknya pakaian yang harus dibawa berbeda pada setiap orang.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, misalnya berapa lama waktu pelaksanaan umrah. Ada yang reguler sembilan hari, dan ada juga yang plus sekitar 13 hari. ‘Prinsipnya, makin panjang waktunya, makin banyak pakaian yang dibawa.
Jumlah pakaian yang dibawa juga tergantung pada jenis kelamin, serta kemana dulu jamaah berkunjung. Makkah atau Madinah terlebih dahulu? Jika Makkah lebih dulu, maka kain ihram bisa dipakai saat berada di pesawat dan disimpan di dalam kabin. Namun, jika ke Madinah atau jiarah terlebih dulu, maka pakaian ihram lebih baik ditaruh di tas besar (koper).
Biasanya, laki-laki membawa tiga atau empat potong pakaian untuk umrah. ”Bahkan, ada yang biasanya membawa pakaian sedikit. Dan, untuk gantinya mereka membeli di sana.
Namun, adapula yang membawa baju tujuh potong, dengan pertimbangan setiap hari ganti baju. Sebenarnya satu lembar saja cukup, jika mau beli di sana. Koper kita bisa kosong dan diisi dengan membawa Alquran maupun buku manasik. Gunakan underware berbahan kertas. Sehingga tidak perlu repot mencuci setelah dipakai, cukup dibuang saja.
Sedangkan untuk perempuan, harusnya bisa membawa baju lebih sedikit, jika menggunakan mukena. Cukup membawa dua mukena, satu pakai dan satu lagi sebagai ganti. Jika yang satu sudah kotor, ganti dengan mukena yang lainnya. Mukena yang kotor bisa di-laundry (dicuci), dengan biaya yang relatif ringan.
Tapi, biasanya perempuan justru membawa banyak baju ganti. Padahal tiga potong saja cukup. Berbeda dengan laki-laki yang biasanya simple. Setiap jamaah juga dianjurkan untuk membawa handuk.
Untuk musim panas, jamaah dianjurkan membawa payung, dan ketika musim dingin, Jamaah juga perlu membawa jaket dan sarung tangan. Selain itu, jamaah juga harus membawa kacamata hitam, sebab pantulan cahaya panas sangat mengganggu penglihatan.