ALLAH berfirman memuji orang yang rajin berzikir dalam setiap kesempatan, “Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring.” (QS. Ali Imran: 191).
Allah juga memerintahkan kita untuk berzikir dalam semua keadaan, “Apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (QS. an-Nisa: 103)
Perintahnya dalam ayat ini sangat jelas. Zikrullah mencakup Alquran dan mencakup semua bentuk zikir, baik tasbih, tahlil, tahmid, maupun takbir. Allah Taala memberi kelonggaran dalam masalah zikir. (Fatawa Ibnu Baz)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga pernah membaca Alquran sambil berbaring. Aisyah bercerita, “Bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah berbaring di pangkuanku ketika aku sedang haid, lalu beliau membaca Alquran.” (HR. Bukhari 297 & Muslim 719)
An-Nawawi mengatakan, “Hadis ini menunjukkan bolehnya membaca Alquran sambil tiduran dan bersandar.” (Syarh Shahih Muslim, 3/211).
Allahu alam. [Ustaz Ammi Nur Baits]