‘Memperbaiki’ Syahadat

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. dan hanya kembali kepada-Nya. Dialah Allah Yang Maha Mengetahui segala rahasia di setiap hati manusia. Hanya kepada Allah kita menyembah dan memohon perlindungan. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, kalau ada orang muslim yang belum baik akhlaknya, masih gemar berbuat dosa, kata-katanya masih banyak yang kotor, dusta dan menyakiti orang lain, perbuatannya masih sering menzholimi orang lain, maka kemungkinan besar belum benar syahadatnya. Ia baru menyatakan dua kalimat syahadat sebatas ucapan saja, belum meresap ke dalam hatinya, belum kokoh menjadi keyakinannya.

Asyhadu anlaa ilaaha illAllah. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.Kalimat ini baru sebatas lisannya. Sementara di dalam hatinya masih ada tuhan-tuhan lain yang selalu ia ingat, ia sebut, ia kejar, ia utamakan. Yaitu harta, pangkat, jabatan, popularitas, pasangan, dan urusan duniawi lainnya.

Wa asyhadu anna Muhammadan rosuululloh. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.Kalimat inipun masih sebatas lisan. Sementara dalam hatinya ia mengidolakan orang lain. Pada sikapnya sehari-hari ia tidak meneladani perilaku Rasulullah Saw. Padahal Allah Swt berfirman,“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rohmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”(QS. Al Ahzab [33]:21)

Maka, marilah kita senantiasa mengevaluasi diri kita, sudahkah dua kalimat syahadat yang sering kita ucapkan ini benar-benar menjelma dalam hati dan sikap kita sehari-hari. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang setiap niatnya, tutur katanya dan sikapnya ada dalam ketaatan kepada Allah dan rosul-Nya.Aamiin yaa Robbal aalamiin. [*]

 

INILAH MOZAIK