Sahabat, lebih sering mana kita menyebut kata ini? Minggu atau Ahad? Semoga lisan kita lebih sering mengucap Ahad. Aamiin.
Namun, pernahkah kita mengetahui makna dari masing-masing kata tersebut? Sebelum memilih mana yang harus diucap baiknya kita mengetahui asal dari masing-masing kata dan sejarahnya.
Hari Minggu adalah hari pertama dalam satu pekan. Kata minggu diambil dari bahasa Portugis, Domingo dari bahasa Latin dies Dominicus, yang berarti “dia do Senhor”, atau “hari Tuhan kita”.
Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu. Baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kata ini dieja sebagai Minggu. Kata minggu (“m” dalam huruf kecil) berarti pekan, satuan waktu yang terdiri dari tujuh hari. Hari Minggu merupakan bagian dari akhir minggu.
Dalam sejarahnya bagi umat kristen, hari Minggu identik dengan Hari Tuhan dan hari kebangkitan, Hal ini bersumber dari tradisi Sabat atau hari perhentian bagi orang Yahudi yang jatuh pada hari ketujuh (Sabtu). Hari peristirahatan tersebut bergeser pada hari pertama sejak peristiwa Kebangkitan Yesus yang terjadi pada hari pertama (hari Paskah), sehingga seiring berjalannya waktu, gereja mula-mula memperingati hari Minggu sebagai hari perhentian bagi orang Kristen sekaligus hari peringatan akan kebangkitan Yesus. Maka dari itu umat kristen meliburkan hari Minggu untuk melakukan peribadatan.
Bagaimana dengan hari Ahad? Hari Ahad adalah hari pertama dalam bahasa Arab, pada kalender nasional. Dalam kalender negara-negara Timur Tegah (Arab) hari libur jatuh pada hari Jumat, dimana Nabi Muhammmad SAW memerintahkan untuk melakukan sholat jumat serta anjuran membaca surat al-kahfi serta kebaikan-kebaikan lainnya.
Dalam Islam, Ahad artinya satu dalam bahasa Arab, yang bermakna bahwa Tuhan manusia itu hanya Satu atau Esa, yaitu Allah Swt. Tuhan pencipta alam semesta beserta isinya, Dialah yang menciptakannya, merawatnya, menjaganya bahkan mungkin suatu masa nanti menghancurkannya.
Menurut International Organization for Standardization ISO 8601, hari Minggu adalah hari ketujuh dalam seminggu. Metode untuk merepresentasikan penanggalan dan waktu ini telah digunakan sejak 1988.
Terlepas dari putusan organisasi yang merujuk menyebut hari Minggu. Dengan mengetahui sejarah dan arti hari tersebut bukankah kita dapat memilih sebutan mana yang lebih baik diucap dalam islam?
Bagaimana pun kita akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita lakukan.
“Sesungguhnya Pendengaran, Penglihatan, dan Hati, semua itu akan diminta pertanggungjawaban.” (QS. Al-Isra : 36)
Wallahu’alam bissawab’
Nurul Aprillianti, Refrensi : dari berbagai sumber, Foto ilustrasi: google