Mengejar Pujian Manusia Tak Ada Ujungnya

SEKADAR pengingat diri. Saya setuju dengan dawuh berikut ini dan semoga Allah memampukan saya untuk mengamalkannya. Semoga sahabat pembaca yang juga setuju diberikan kemampuan mengamalkannya.

Bisyr al-Hafi berkata: “Tidak akan pernah merasakan manisnya akhirat, seseorang yang senang atau berkeinginan untuk dikenal manusia.”

Tanamkan keinginan dalam diri kita untuk dikenal Allah dengan cara menaikkan sebanyak mungkin amal kebaikan yang tulus dipersembahkan hanya untukNya. Berhentilah mengejar pujian manusia. Teruslah berusaha untuk menjadi manusia pilihan yang dipuji Allah.

Mengejar pujian manusia adalah pekerjaan yang melelahkan dan tak akan pernah menemukan titik henti. Lebih dari itu, hal itu akan membutakan hati pada aturan-aturan hukum yang seharusnya diikuti dengan sepenuh hati. Mengejar pujian dari Allah adalah pekerjaan yang menyenangkan karena ada keyakinan bahwa tiada amal yang terluput dari catatan. Lebih dari itu, mengejar pujianNya akan mengantarkan kita pada hakikat ketaatan yang mengantarkan pada kebahagiaan.

Jangan biasa mengejar keterkenalan, namun biasakan untuk senantiasa berpihak dan menjalankan kebenaran. Damailah selalu sahabatku dan saudaraku. Mari kita saling mengingatkan dan mendoakan untuk bersama-sama menjadi manusia terpilih yang dipuji Allah. Salam, AIM@Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. [*]

 

 

sumber: Mozaik Inilahcom