ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Tiada yang luput dari pengetahuan Allah setiap kejadian sekecil apapun, setiap bisikan sehalus apapun. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Allah Swt berfirman, “..Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al Anfal [8] : 53)
Saudaraku, boleh jadi kita sering mengharapkan orang lain untuk bersikap baik pada diri kita. Berharap orang lain bertutur kata dengan sopan, menghormati kita, membantu kita, dan berbagai kebaikan yang kita sukai. Pasangan suami-istri yang kadang mengalami perselisihan dalam rumah tangganya, seringkali mengharapkan pasangannya itu bisa berubah dan memperbaiki diri.
Demikianlah, kita seringkali menuntut orang lain untuk berubah. Namun, kita sering lupa menuntut diri sendiri agar berubah menjadi lebih baik. Sepatutnya kita merenungkan hal ini: jika kita berharap orang lain bersikap baik pada kita, apakah kita sudah berbuat baik pada orang lain? Jika kita ingin orang lain menghargai kita, apakah kita sudah menghargai orang lain? Begitu seterusnya, setiap kebaikan mestinya kita awali dari diri kita sendiri.
Apalagi, sesungguhnya apa yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita, baik itu kebaikan maupun keburukan. Maka, marilah untuk menuntut diri kita sendiri agar lebih baik akhlaknya. Jikalau setiap orang menuntut dirinya sendiri daripada orang lain untuk menjadi pribadi yang mulia akhlaknya, maka betapa indah hidup ini. Perselisihan akan lebih mudah dihindari, kesalahpahaman akan lebih mudah diluruskan, permasalahan akan lebih mudah ditemukan jalan keluarnya.
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang rendah hati, yang senantiasa memperbaiki diri agar setiap hari berganti menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin yaa Robbal aalamiin. [smstauhiid]