Ketika melaksanakan sholat, terlebih sholat maktubah, maka lakukanlah dengan sungguh-sungguh, tertib dan sempurna baik dalam gerakan, tuma’ninah an, hingga bacaan. Jangan sampai melaksanakan sholat dengan asal-asalan atau sekedar menggugurkan kewajiban. Sebab sholat yang dilakukan dengan asal-asalan tidak akan mendatangkan kebaikan.
Maka ketika hendak melaksanakan sholat yang perlu diperhatikan dulu adalah menyempurnakan wudhunya. Jangan sampai ada bagian tubuh yang masuk dalam rukun wudhu justru tidak terbasuh air. Selain itu perhatikan juga pakaian dan tempat, usahakan menggunakan yang pantas lagi bersih dan suci. Teliti dan tidak terburu-buru saat membaca surat, serta tidak terburu-buru saat melakukan gerakan sholat.
Dalam kitab at Targib wat Tarhib dituliskan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Baihaqi:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ تَوَضَّأَفَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَثُمَّ قَامَ اِلَى الصَّلَاةِ فَأَتَمَّ رُكُوْعَهَاوَسُجُوْدَهَاوَالْقِرَاءَةَ فِيْهَاقَالَتِ الصَّلَاةُ حَفِظَكَ اللَّهُ كَمَاحَفِظْتَنِى ثُمَّ صُعِدَبِهَااِلَى السَّمَاءِ وَلَهَا ضَوْءٌ وَنُوْرٌ وَفُتِحَتْ لَهَاأَبْوَابُ السَّمَاءِ حَتَّى يُنْتَهَى بِهَا اِلَى اللَّهِ فَتَشءفَعُ لِصَاحِبِهَا وَاِذَالَمْ يُتِمَّ رُكُوْعَهَاوَلَاسُجُوْدَهَاوَلَا الْقِرَاءَةَ فِيْهَاقَالَتِ الصَّلَاةُ ضَيَّعَكَ اللَّهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِى ثُمَّ صُعِدَبِهَا إِلَى السَّمَاءِ وَعَلَيْهَاظُلْمَةٌ فَاُغْلِقَتْ دُوْنَهَاأَبْوَابُ السَّمَاءِ ثُمَّ تُلَفُّ كَما يُلَفُّ الثَّوْبُ الْخَلَقَ فَيُضرَبُ بِهَا وَجْهُ صَاحِبِهَا.
Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian menunaikan sholat, kemudian dia sempurnakan rukuknya, dan juga menyempurnakan sujudnya, dan juga menyempurnakan bacaan dalam sholatnya, maka sholat yang dikerjakannya itu akan berkata: Semoga Allah memeliharamu sebagaimana kamu telah memeliharaku. Kemudian sholat yang dikerjakan itu dinaikan ke langit, sholat itu bercahaya, dan kemudian dibuka semua pintu-pintu langit sehingga sholat itu sampai diterima Allah, kemudian sholat yang sempurna itu mensyafaati orang yang mengerjakannya.
Sebaliknya jika seseorang tidak menyempurnakan rukuknya, juga tidak menyempurnakan sujudnya, dan tidak juga menyempurnakan bacaan sholatnya, maka sholat yang tidak sempurna itu berkata: Semoga Allah menyia-nyiakan kamu, sebagaimana kamu menyia-nyiakanku. Kemudian sholat yang tidak sempurna itu dinaikan ke langit, sholat itu gelap, lalu pintu-pintu langit dikunci, kemudian dilipat sebagaimana dilipatnya kain yang sudah rusak. Maka wajah orang itu dipukul dengan sholat yang tidak disempurnakan.