BERIKUT ini adalah beberapa nasehat setan kepada manusia dalam hubungannya dengan manusia lainnya. Semoga kita tidak termasuk orang yang “membeli” nasehat-nasehatnya yang pasti pada ujungnya akan menyengsarakan kita:
Nasehatnya yang pertama adalah “fokus saja pada kepentingan sendiri, jangan pikirkan orang lain apalagi orang banyak.” Berhati-hatilah. Musuhilah egoisme dan individualisme agar setan tak bangga pada kita dan menganggapnya kita sebagai kelompoknya.
Nasehat kedua adalah “jangan memberikan sesuatu tanpa imbalan.” Pamrih adalah ajaran setan. Tulus ikhlas adalah ajaran para nabi. Mau pilih yang mana?
Nasehat ketiga adalah “makanlah sendirian, jangan mengajak orang lain.” Setan memang tak suka orang yang bershadaqah dan membahagiakan orang lain. Masih tak maukah bershadaqah dan berbagi makanan dengan orang lain?
Nasehat keempat adalah “bersikap kikirlah pada keluarga.” Ada orang yang bakhil sekali pada keluarganya. Ada uang tapi tak dimanfaatkan untuk kebahagiaan bersama. Berhati-hatilah jangan sampai masuk dalam jebakan setan. Gunakan nikmat Allah dengan baik. Jangan bakhil tapi juga jangan berlebih-lebihan.
Nasehat kelima adalah “simpanlah sisa makanan dan pakaian bekasmu, jangan berikah kepada orang lain.” Nah, lihatlah konsistensi setan, mengajari manusia untuk kaya dengan cara bakhil. Masih mau bakhil karena ingin kaya? Itu adalah cara setan.
Nasehat terakhir adalah “tumpuklah harta di atas segalanya.” Perhatian penuh atas urusan duniawi itu adalah ajaran setan. Ajaran para utusan Allah adalah mendahulukan dan memprioritaskan urusan akhirat.
Renungkan dan nilailah diri sendiri, tak usah menilai orang lain dengan menggunakan enam nasehat setan itu.