Padepokan Penipu Dimas Kanjeng Sesat dan Menista Agama, MUI: Ada Shalawat Fulus

Marwah Daud Ibrahim, pimpinan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mempercayai guru spiritualnya itu mampu mendatangkan uang.

Ia menganalogikan kemampuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dengan kisah di zaman Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, yang bisa memindahkan istana ratu Balqis dalam sekejap.

Menanggapi hal itu, pakar ruqyah syar’iyah, Ustadz Abu Aqila menyampaikan bahwa hal itu adalah penyimpangan. Sebab, manusia terikat dengan hukum Sunatullah, bila ingin mendatangkan uang tentu harus bekerja secara normal.

“Jadi tidak ada suatu keberhasilan dengan banyaknya uang lalu datangnya tiba-tiba, ini adalah hukum rasional,” kata Ustadz Abu Aqila kepada Panjimas.com, Kamis (29/9/2016).

Adapaun apabila ada seseorang yang mampu untuk menggandakan atau mendatangkan uang dalam jumlah yang banyak, secara tiba-tiba, ini perlu dipertanyakan.

“Bisa unsur penipuan atau sihrul kadzibi,” tutur pengasuh Klinik Syariah Bengkel Rohani tersebut.

Kemungkinan pula ada bantuan jin yang datang kepada paranormal, dukun atau tukang sihir, dalam melakukan hal itu.

“Karena memang ada jin yang bisa mencuri, bisa mengambil uang dari mana saja, kemudian dengan amalan-amalan tertentu manusia memanfaatkannya, kemudian jin jin itu bisa membantu untuk mendapatkan uang,” jelasnya.

Hanya saja, apabila itu dilakukan dengan bantuan jin, tentu hasilnya tidak mendadak dengan jumlah yang banyak, seperti video Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang beredar di Youtube. Ustadz Abu Aqila curiga bila uang sebanyak itu adalah hasil penipuan pengiku Dimas Kanjeng, yang menurut laporan, ada korban yang dirugikan hingga mencapai 200 miliar.

“Ini unsur penipuan, uang yang disetor ditumpuk lalu ditampilkan seakan-akan itu uang dari hasil penggandaan,” tandasnya. [AW]

sumber: Panji Mas