Busana yang Kelak Dipakai 70 Ribu Pengikut Dajjal yang Keluar dari Iran?

Dajjal akan muncul kelak sebagai pertanda datangnya kiamat

Orang-orang Yahudi Isfahan atau Ashbahan di Khurasan, Iran akan menjadi pengikut setia Dajjal. Jumlah mereka sebanyak 70 ribu orang dan menyambut kemunculan Dajjal pada akhir zaman. 

Di antara ciri Yahudi pengikut Dajjal itu adalah mereka mengenakan busana berupa jubah berwarna hijau. Ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW: 

حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ أَبِي مُزَاحِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَمْزَةَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ إِسْحَققَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ عَمِّهِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ 

“Telah menceritakan kepada kami Manhsur bin Abu Muzahim telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah dari Al Auza’i dari Ishaq bin Abdullah dari pamannya, Anas bin Malik Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal diikuti Yahudi Ashbahan sebanyak tujuh puluh ribu, mereka mengenakan jubah hijau.” (HR Muslim nomor 5237). 

Ibnu Katsir dalam kitab Nihayah al-Fitan wa Ahwal Akhir aZ-Zaman yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan dalam buku Huru Hara Hari Kiamat yang diterbitkan Pustaka Al Kautsar halaman 122 menjelaskan bahwa Dajjal akan keluar dari daerah Isfahan, yaitu dari perkampungan di sana yang disebut Yahudiyah.

Waktu itu dia dibantu oleh 70 ribu bala tentara Yahudi yang tinggal di kota itu. Mereka bersenjata lengkap dan mengenakan pakaian kebesaran berupa jubah hijau. Juga dibantu pula 70 ribu bala tentara Tartar dan beberapa orang dari Khurasan. 

Dilansir dorar.net dalam penjelasan tentang hadits di atas sebagaimana Syarah hadits Imam Muslim dijelaskan bahwa yang dimaksud at thoyalisatu adalah yaitu adalah pakaian khas Yahudi yang bergaris berwarna hijau.

ويكونُ هؤلاء اليهودُ يَلبَسون الطَّيالسةَ، وهوَ الثَّوبُ الَّذي به خُطوطٌ، وهو كِساءٌ يُوضَعُ على الكتِفِ، أَو يُحِيط بالبَدنِ، مثلُ الرِّداءِ أو العَباءةِ، 

“Dan adapun orang-orang Yahudi akan memakai thoyalisah yaitu pakaian yang mempunyai garis-garis yaitu pakaian yang ditaruh di atas bahu atau mengelilingi tubuh, seperti selendang atau jubah.  

Meski begitu ada sebagian ulama menyebut pakaian itu adalah selendang yang dapat menyelimuti tubuh berwarna hijau dan itu menjadi pakaian orang Yahudi zaman dulu dan juga digunakan orang Persia. wallahu’alam

Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?

Akan tetapi ketika Dajjal keluar, orang-orang Yahudi ini mengalami perubahan wajah menjadi bengkak-bengkak seperti tameng atau perisai. Sebagaimana dalam hadits berikut :

حَدَّثَنَا رَوْحٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَرُوبَةَ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ سُبَييْعٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ حُرَيْثٍ عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ قَالَ حَدَّثثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتَّبِعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمْ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Rauh dia berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi ‘Arubah dari Abu At Taiyyah dari Al Mughirah Bin Subai’ dari ‘Amru Bin Huraits dari Abu Bakar Ash Shiddiq, dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bercerita kepada kami bahwasannya Dajjal akan keluar dari bumi bagian timur yang disebut Khurasan, banyak orang yang mengikutinya, seakan akan wajah mereka seperti tameng yang dipalu.” (HR Ahmad). 

ISLAMDIGEST

Pakar Amerika: ‘Israel’ yang Kuat akan Kalah Perang dengan Hamas yang Sabar

Ketua Zbigniew Brzezinski Bidang Keamanan Global dan Geostrategi, dan Direktur Program Timur Tengah di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS)  di Washington, DC, Jon B. Alterman mengatakan bahwa ‘Israel’ mungkin bisa kalah dengan kelompok Hamas dalam perang kali ini.

Menurutnya, ‘Israel’, selama ini dianggap memiliki rekor kemenangan luar biasa. Ia memenangkan perang konvensional tahun 1948, 1967, dan 1973 sampai memaksa Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menghentikan perjuangan bersenjata tahun 1996;  telah menghalangi Hizbullah sejak kampanye tahun 2006 yang menghancurkan kelompok tersebut.

“Kebanyakan diskusi mengenai perang di Gaza berasumsi bahwa pada akhirnya ‘Israel’ akan menang. Taruhannya sangat besar bagi ‘Israel’, dan keunggulan ‘Israel’ atas Hamas begitu besar, sehingga hasil apa pun selain kemenangan tidak dapat dibayangkan. Satu-satunya pertanyaan adalah jangka waktu berapa dan berapa biayanya? Begitu pertanyaan yang menggelitik.

Menurut dia, militer ‘Israel’ selama ini menjadi kuat bukan hanya karena dukungan AS, namun juga karena segala sesuatu tentang militer ‘Israel’—mulai dari doktrin, organisasi, dan pelatihan hingga kepemimpinan dan personelnya—menjadikannya kekuatan tempur paling tangguh di Timur Tengah.

“Sangat mungkin bahwa perang di Gaza akan menjadi perang pertama dalam sejarah ‘Israel’ yang tentaranya kalah. Kerugian ini akan menjadi bencana besar bagi ‘Israel’ dan sangat merugikan Amerika Serikat,” ujarnya dalam artikel berjudul “Israel Could Lose” yang ditulis di laman CSIS tanggal 7 November 2023.  

Ia membandingkan dengan perang yang diciptakan Amerika di dalam sejarah, yang akhirnya juga kalah. Sejarah buruk menimpa Amerika Serikat sejak pecahnya Perang Vietnam, yang setelah itu mulai mencatat hasil yang kacau, katanya.

Militer AS bahkan mengakhiri pertempuran di Lebanon, Somalia, Haiti tanpa kemenangan yang jelas. Perang pasca-11/9 di Iraq, Afghanistan, dan daerah perbatasan Suriah-Iraq merupakan upaya serius dengan sumber daya yang besar.

“Namun pertempuran bertahun-tahun, miliaran dolar, dan ribuan kematian di pihak AS gagal mencapai kemenangan,’ ujar mantan anggota Staf Perencanaan Kebijakan di Deplu AS dan asisten khusus asisten menteri luar negeri untuk Urusan Timur Dekat, dan pada tahun 2009-2019.

Orang ‘Israel’ mengklaim bahwa mereka bersatu dalam hal kelangsungan hidup, sementara populasi Barat relatif tidak stabil. Mereka mengatakan ‘Israel’ akan menang karena memang itu sudah seharusnya.

“Tetapi bagaimana jika pelajaran yang ditawarkan AS adalah bahwa bahkan pihak yang lemah dapat menangkis pihak kuat menggunakan strategi yang tepat?,” ujarnya.

Hamas sering dipropagandakan pendukung Israel seperti ISIS dan Al-Qaeda. Namun hal ini dapat mengalihkan perhatian dari hal yang sebenarnya justru sangat penting, bahwa konsep kemenangan militer Hamas, seperti organisasi-organisasi lainnya, adalah tentang mencapai hasil politik jangka panjang.

Hamas melihat kemenangan bukan dalam satu atau lima tahun, tetapi melalui keterlibatan dalam perjuangan puluhan tahun yang meningkatkan solidaritas Palestina dan semakin mengisolasi ‘Israel’ itu sendiri.

“Dalam skenario ini, Hamas dengan kemarahan mampu mengumpulkan penduduk Gaza yang terkepung di sekitarnya dan membantu mewujudkan runtuhnya pemerintah Otoritas Palestina (PA) dengan memastikan bahwa Palestina memandangnya sebagai embel-embel lemah dari otoritas militer ‘Israel’.”

Sementara itu, negara-negara Arab semakin menjauh dari normalisasi dengan ‘Israel’, negara-negara selatan justru mulai mendukung perjuangan Palestina. Eropa sangat kecewa dengan tindakan militer Zionis yang berlebihan, menyebabkan hancurnya dukungan bipartisan yang telah dinikmati ‘Israel’ sejak awal tahun 1970-an.

Menurutnya, gemuruh perang regional ini justru sangat menguntungkan Hamas, sehingga memicu perdebatan global mengenai dampak membangun dengan ‘Israel’. Kemampuan Hamas lain dengan adanya perang ini adalah menjauhkan ‘Israel’ dari mitra internasionalnya dan mengubahnya menjadi negara paria (golongan terendah dan hina dalam agama Hindu).

Menurut analisanya, Hamas selama ini tidak perlu menunggu menjadi kuat. Namun yang dilakukan justru perlu kesabaran, daripada mengandalkan kekuatan yang cukup untuk mengalahkan ‘Israel’.

Sebaliknya, Hamas justru memanfaatkan kekuatan ‘Israel’ yang jauh lebih besar untuk mengalahkan ‘Israel’ sendiri. Agresi ‘Israel’ membunuh warga sipil Palestina, menghancurkan infrastruktur, dan menentang seruan global untuk menahan diri, justru akan menjadikan dunia mendukung Hamas.

Hamas tahu banyak mengalami kekalahan dalam banyak pertempuran sebelumnya. Namun keberhasilan luar biasa yang dicapai kelompok ini pada tanggal 7 Oktober 2023 justru akan menginspirasi generasi masa depan Palestina yang menghargai kemenangan kecil sekalipun melawan rintangan yang mustahil.

Ia juga menyoroti pejabat militer yang ‘Israel’ bertaruh mereka dapat membunuh cukup banyak pejuang Hamas dengan waktu cepat untuk menang, setelah itu akan menyelesaikan Gaza setelahnya. Sementara Hamas adalah tetap berpegang teguh pada jalan buntu.

“Apa yang harus dilakukan ‘Israel’ untuk memastikan Hamas dikalahkan?,” tulis dia.

Di akhir tulisannya menyiratkan dia tetap mendukung penjajah ‘Israel’ bisa menang melawan Hamas. Ia bahkan menyarankan agar ‘Israel’ memanfaatkan negara Arab sekitar yang memiliki permusuhan dengan Hamas,  seperti; Mesir, Yordania, dan Arab Saudi agar mendanai pembangunan kembali wilayah yang hancur.

“Negara-negara ini perlu mendukung masuknya pasokan, memberikan perlindungan polisi, mendanai rekonstruksi, dan melegitimasi struktur pemerintahan apa pun yang muncul,” tulisnya.

‘Israel’ juga perlu membantu memperkuat kembali Otoritas Palestina (PA), meski organisasi ini sebenarnya telah runtuh dan dianggap tidak memiliki komitmen penuh terhadap perjuangan Palestina.

Yang menarik, dalam survei terbaru, 75% warga Tepi Barat dan Jalur Gaza saat ini justru lebih percaya Hamas, bukan Otoritas Palestina, untuk merebut kembali tanah Palestina yang telah dirampok ‘Israel’. Hal ini jauh dari harapan penulis yang menginginkan agar ‘Israel’ memanfaatkan Otoritas Palestina memperlemah pengaruh Hamas. *

HIDAYATULLAH

Jalur Gaza; Tempat Lahir Imam Syafi’i yang Kini Hampir Menjadi Kuburan Massal

Gaza terletak di pantai timur Laut Tengah, bagian dari wilayah negara Palestina, di barat daya berbatasan dengan Mesir, dan di sebelah timur dan utara berbatasan dengan Israel. Memiliki luas 265 kilometer persegi dan dihuni oleh 2,3 juta penduduk. Dengan demikian, Gaza merupakan salah satu tempat terpadat penduduknya di dunia.

Tempat yang sekarang menjadi ladang pembantaian manusia oleh Israel dalam upayanya menjajah Palestina. Seperti diberitakan oleh Anadolu Agency, Rabu (15/11/2023), jumlah warga Palestina yang meninggal akibat serangan Israel yang telah berlangsung selama sebulan lebih tersebut mencapai 11.320, sementara korban luka-luka berjumlah 29.200.

Diantara korban tersebut adalah 4.650 anak-anak, 3.145 wanita, sementara 3.600 lainnya dinyatakan hilang termasuk 1.755 anak-anak. Tidak hanya itu, tenaga medis dan jurnalis juga banyak yang terbunuh akibat serangan Israel yang membabi-buta. Tercatat sebanyak 198 tenaga medis dan 51 orang jurnalis juga ikut jadi korban.

Lebih miris, ada 82 orang yang meninggal dan dimakamkan secara massal dalam satu kuburan. Hal itu terjadi di salah satu rumah sakit yang dikepung tentara Israel.

Gaza telah menjadi kuburan massal warga Palestina akibat serangan Israel. Manusia-manusia tak berdosa meregang nyawa bersama luluh lantaknya masjid, gereja dan fasilitas-fasilitas umum seperti rumah sakit.

Tempat lahir salah satu imam madzhab itu hari ini dipenuhi genangan darah rakyat Palestina. Gaza adalah tempat lahir Imam Syafi’i. Termaktub dalam Manaqib as Syafi’i (1/73), ditulis oleh Al Baihaqi bahwa Imam Syafi’i lahir di Gaza sebagaimana dikatakan oleh Imam Syafi’i sendiri.

Entah bagaimana perasaan Imam Syafi’i saat ini menyaksikan tanah kelahirannya digenangi oleh darah-darah manusia tak berdosa. Karena, di saat beliau masih hidup sempat menulis sebuah syair kerinduan terhadap kampung halamannya.

Syair tersebut tertulis dalam Mu’jam al Buldan (2/202):

Aku merindukan tanah Gaza

Sekalipun rahasia mengkhianatiku setelah perpisahan

Tuhan mengairi tanah itu

Jika aku dapat menemukan tanahnya

Maka kelopak mataku akan memerah

Karena kerinduanku yang sangat besar

Begitulah bait syair Imam Syafi’i menceritakan kerinduannya terhadap Gaza. Kini Gaza merah darah, dari tumpahan darah anak-anak, wanita, tenaga medis, jurnalis dan mereka yang tak berdosa. Semua itu akibat ulah Israel yang mayoritas masyarakat dunia sepakat, bahwa yang dilakukan Israel saat ini adalah kejahatan perang dan “genosida”.

Warga Palestina sedang dilanda “Nakba (malapetaka) Besar”, yaitu kekejaman yang sangat buas dari sebuah negara bernama Israel, penjajah modern. Namun, tak banyak negara-negara di dunia yang berani menahan laju agresi militer yang membunuh lebih dari sepuluh ribu orang warga Palestina. Dan, satu hal yang mencengangkan, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ternyata hanya nama tanpa arti apa-apa untuk perdamaian dunia.

ISLAMKAFFAH

Menemukan Ketenangan dalam Ujian: Kisah Syekh Ahmad Rifa’i dan Istri Galak

Dalam relung-relung kehidupan sufi terkemuka, Syekh Ahmad ar-Rifa’i, terdapat sebuah kisah menarik yang mengajarkan kita tentang makna sejati kesabaran dan ujian tak terduga. Meskipun dikenal sebagai wali quthub, beliau tidak luput dari ujian dalam bentuk istri galak yang setiap hari memberikannya perlakuan kasar.

Suatu hari, salah satu santrinya bermimpi melihat gurunya berada di surga. Mimpi ini terulang beberapa kali, tetapi santri tersebut memilih untuk merahasiakannya. Ternyata, di balik ketenaran Syekh ar-Rifa’i, ia memiliki istri yang galak, yang setiap hari memberikannya perlakuan kasar, bahkan hingga memukulnya dengan kayu pengorek tungku sampai noda hitamnya membekas di baju.

Ketika santri melihat kejadian tersebut dan mencoba mengumpulkan uang untuk menceraikan istri galak Syekh ar-Rifa’i, sang guru hanya tersenyum dan berkata, “Andaikan bukan karena kesabaran menghadapi omelan dan pukulan istri, kau tidak akan bermimpi melihatku di surga.”

Kisah ini memberikan pelajaran berharga tentang kesabaran dan ujian yang datang dalam bentuk tak terduga. Bahkan beberapa tokoh sufi terkemuka sengaja memilih pasangan hidup yang galak untuk menguji kesabaran mereka. Hal ini ditekankan oleh Imam al-Ghazali, yang menyatakan bahwa bersabar menghadapi pasangan hidup dapat melatih pengendalian hawa nafsu, meredam amarah, dan mendidik moral.

Pentingnya melatih diri dengan bersinggungan dengan ujian-ujian seperti ini untuk mencapai moral yang luhur, hati yang selalu ridha, dan terbebas dari sifat-sifat hati yang tercela. Dengan menghadapi ujian kesabaran ini, para sufi berusaha untuk membentuk karakter yang kuat dan moral yang tinggi.

Syekh Ahmad ar-Rifa’i, meskipun memiliki istri yang galak, tetap menjalani hidupnya dengan kesabaran dan ketenangan. Keputusannya untuk tidak menceraikan istri galaknya menjadi bagian dari ujiannya, dan kesabaran inilah yang membuka pintu menuju kedudukan spiritual tinggi di sisi-Nya.

Sebagai seorang ulama terkemuka, Syekh Ahmad ar-Rifa’i tidak hanya dikenal dalam dunia keilmuan Islam tetapi juga melalui kontribusinya dalam mendidik para ulama hebat. Meskipun hidup dalam ujian yang sulit, kesabaran dan ketenangan beliau menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Dalam melihat kisah Syekh Ahmad ar-Rifa’i, kita dapat mengambil pelajaran tentang arti sejati dari kesabaran dan kebijaksanaan. Kisah ini mengajarkan bahwa setiap cobaan membawa hikmah yang dapat membentuk karakter dan memperkaya spiritualitas manusia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada ujian yang muncul dalam berbagai bentuk dan situasi, termasuk dalam hubungan rumah tangga. Kisah Syekh Ahmad ar-Rifa’i memberikan pandangan bahwa melalui kesabaran dan ketenangan, kita dapat menemukan kedamaian dan kedekatan dengan Allah, serta menjadikan ujian sebagai sarana untuk pertumbuhan spiritual dan moral.

ISLAMKAFFAH

Bagaimanakah Pernikahan antara Putra Putri Nabi Adam ʿAlaihis Salām?

السؤال

لقد قرأت الفتوى رقم 255 والتي قلتم فيها أن شرع آدم عليه السلام كان يجيز زواج الأخ من أخته.. ولكني لم أجد دليلاً من القرأن على ما قلتم.. فهل هناك دليل من القرأن أو السنة على ذلك؟ لأن الإسلام لا يمكن أن يُبنى على الظنون وأقوال الرجال، ولكن على الأدلة والبراهين.. أسأل الله أن يأجركم على ما تقومون به، وأسأل الله أن يغفر لنا ولكم وأن يهدينا وإياكم..آمين.

Pertanyaan:

Saya telah membaca fatwa nomor 255 di mana Anda mengatakan bahwa syariat Adam ʿAlaihis Salām mengizinkan pernikahan antara lelaki dan perempuan saudara kandung. Namun, saya tidak menemukan dalil dari al-Quran atas apa yang Anda katakan. Apakah ada dalil dari al-Quran atau Sunah atas hal itu? Karena Islam tidak bisa dibangun atas dugaan dan perkataan manusia, melainkan di atas dalil dan bukti. Saya mohon kepada Allah agar Memberi Anda pahala atas apa yang Anda lakukan, Mengampuni kami dan Anda, serta Memberi petunjuk kepada kami dan Anda. Amin.

الجواب

الحمد لله.

خلق الله تعالى آدم أباً للبشر عليه السلام ، وخلق منه زوجه حواء ، ثم انتشر الناس منهما ، كما قال تعالى : ( يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ) الحجرات/13 ، وقال تعالى: ( يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً ) النساء/1.

Jawaban:

Alhamdulillah. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Menciptakan Adam ʿAlaihis Salām sebagai bapak manusia yang darinya ʿAlaihis Salām Dia Menciptakan pasangannya, Hawa, lalu dari keduanya manusia beranak pinak, sebagaimana firman-Nya Subẖānahu wa Taʿālā (yang artinya), “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah Menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami Jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat: 13) 

Dia Subẖānahu wa Taʿālā juga Berfirman (yang artinya), “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah Menciptakan kalian dari diri yang satu (Adam) dan Dia juga Menciptakan darinya pasangannya (Hawa), yang dari keduanyalah Allah Memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 1)

وقد ذكر غير واحد من أهل العلم أن الله تعالى شرع لآدم عليه السلام أن يزوج بناته من بنيه ، فكان يزوج أنثى هذا البطن لذكر البطن الآخر ، قال الله تعالى عن ابني آدم عليه السلام : ( وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ ) المائدة/ 27 .. الآيات . 

Tidak hanya satu ulama yang menyebutkan bahwa Allah Subẖānahu wa Taʿālā Mensyariatkan kepada Adam ʿAlaihis Salām untuk mengawinkan anak-anak perempuannya dengan anak laki-lakinya, maka ia ʿAlaihis Salām lantas mengawinkan anak perempuan dari rahim (kelahiran) yang satu dengan laki-laki dari rahim (kelahiran) yang lain. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Mengisahkan tentang dua anak Adam ʿAlaihis Salām, “Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, ‘Sungguh, aku akan membunuhmu!’ Dia (Habil) berkata, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa, …’” (QS. Al-Maidah: 27) dan seterusnya.

قال ابن كثير رحمه الله :” وكان من خبرهما فيما ذكره غير واحد من السلف والخلف ، أن الله تعالى قد شرع لآدم عليه السلام أن يزوج بناته من بنيه لضرورة الحال ، ولكن قالوا : كان يُولَد له في كل بطن ذكر وأنثى ، فكان يزوج أنثى هذا البطن لذكر البطن الآخر ، وكانت أخت هابيل دَميمةً ، وأخت قابيل وضيئةً ، فأراد أن يستأثر بها على أخيه ، فأبى آدم ذلك إلا أن يقربا قربانًا ، فمن تقبل منه فهي له ، فقربا فَتُقُبِّل من هابيل ولم يتَقَبَّل من قابيل ، فكان من أمرهما ما قص الله في كتابه ” انتهى .

“تفسير ابن كثير” (3 /82) .

Ibnu Katsir —Semoga Allah Merahmatinya— berkata bahwa di antara riwayat tentang mereka berdua adalah sebagaimana disebutkan tidak hanya satu ulama terdahulu dan ulama belakangan bahwa Allah Subẖānahu wa Taʿālā Mensyariatkan bagi Adam ʿAlaihis Salām untuk menikahkan anak perempuannya dengan anak laki-lakinya karena keadaan memaksa demikian. Mereka mengatakan bahwa dari setiap kelahiran beliau ʿAlaihis Salām dikaruniai seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, beliau ʿAlaihis Salām mengawinkan anak perempuan dari rahim (kelahiran) yang satu dengan laki-laki dari rahim (kelahiran) yang lain. Saudari si Habil adalah wanita yang jelek sementara saudari Qabil cantik rupawan, maka dia merasa lebih berhak memilikinya daripada saudaranya. Adam ʿAlaihis Salām tidak menerima keinginannya, kecuali setelah mereka mempersembahkan kurban. Barang siapa yang diterima kurbannya, maka si cantik rupawan ini berhak menjadi miliknya. Lalu, mereka berdua mempersembahkan kurban mereka, dan ternyata yang diterima adalah milik si Habil dan milik Qabil tidak. Dari situlah terjadi masalah antara mereka berdua yang dikisahkan oleh Allah dalam Kitab-Nya. Selesai kutipan. Tafsir Ibnu Katsir (3/82).

وروى ابن أبي حاتم : عن ابن عباس قال : ” نهي أن تنكح المرأة أخاها تَوْأمها ، وأمر أن ينكحها غيره من إخوتها ، وكان يولد له في كل بطن رجل وامرأة ، فبينما هم كذلك ولد له امرأة وضيئة ، وولد له أخرى قبيحة دميمة ، فقال أخو الدميمة : أنكحني أختك وأنكحك أختي . قال : لا أنا أحق بأختي ، فقربا قربانا ، فتقبل من صاحب الكبش ، ولم يتقبل من صاحب الزرع ، فقتله ” قال ابن كثير رحمه الله : إسناده جيد .

“تفسير ابن كثير” (3 /83) .

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas —Semoga Allah Meridainya— yang mengatakan bahwa Adam ʿAlaihis Salām dilarang menikahkan wanita dengan saudara kembarnya, maka beliau ʿAlaihis Salām diperintahkan agar menikahkannya dengan saudaranya dari kelahiran yang lain. Dari setiap kelahiran, beliau ʿAlaihis Salām dikaruniai seorang anak seorang laki-laki dan perempuan. Dengan demikian keadaannya, beliau ʿAlaihis Salām dikaruniai seorang anak perempuan yang rupawan dan yang satunya jelek. 

Saudara si perempuan jelek ini berkata, “Aku menikah dengan saudarimu dan kamu menikahi saudariku.” Saudaranya menimpali, “Tidak! Saya berhak menikahi saudari saya sendiri.” 

Setelah itu, mereka mempersembahkan kurban, ternyata yang diterima adalah yang mengurbankan domba dan yang mengurbankan hasil pertanian tidak diterima, sehingga dia membunuhnya.” Ibnu Katsir —Semoga Allah Merahmatinya— berkata bahwa sanadnya baik. Tafsir Ibnu Katsir (3/83)

وانظر : “تفسير ابن جيري” (10/206) – “تفسير البغوي” (3 /41) – “تفسير الثعلبي” (ص 732) – “الجامع لأحكام القرآن” (6 /134) – “زاد المسير” (2 /332) –”البداية والنهاية” (1 /103) .

Lihat juga Tafsir Ibnu Jīrī (10/206), Tafsir al-Baghawi (3/41), Tafsir ats-Tsa’labi (hal. 732), al-Jāmiʿ li Aẖkām al-Qurʾān (6/134), Zānd al-Māshir (2/332), al-Bidāyah wa an-Nihāyah (1/103).

وإذا ثبت هذا عن الصحابة رضي الله عنهم أو عن بعضهم ، لا سيما عبد الله بن عباس أعلم الناس بتفسير القرآن ، وتتابع العلماء على ما ذكره ، لم يكن هذا من الظن الذي لا يجوز العمل به .

بل أشار ابن كثير في كلامه السابق أنه أمر مقطوع به ، وذلك في قوله : “إن الله شرع لآدم عليه السلام أن يزوج بناته من بنيه لضرورة الحال”.

فقوله : “لضرورة الحال” يقتضي أنه لا يمكن أن يكون الأمر قد وقع بخلاف هذا ، وإلا فكيف جاء سائر الناس ، وكيف تناسلوا ؟ ليس هناك طريق لذلك إلا بتزويج بني آدم لبناته .

والله أعلم .

Jika kisah ini diriwayatkan secara sahih dari para Sahabat —Semoga Allah Meridai mereka— atau dari sebagian mereka, apalagi Abdullah bin Abbas —Semoga Allah Meridainya—, yang merupakan orang yang paling mengerti tentang tafsir al-Quran, lalu apa yang diriwayatkannya diikuti oleh para ulama, maka ini bukan berasal dari dugaan yang terlarang. Bahkan, Ibnu Katsir —Semoga Allah Merahmatinya— dalam ucapannya mengisyaratkan bahwa itu adalah perkara yang pasti, yakni dalam perkataannya, “… bahwa Allah Subẖānahu wa Taʿālā Mensyariatkan bagi Adam ʿAlaihis Salām untuk menikahkan anak perempuannya dengan anak laki-lakinya karena keadaan memaksa demikian.” 

Ucapan beliau —Semoga Allah Merahmatinya— “… karena keadaan memaksa demikian,” artinya bahwa tidak mungkin yang terjadi adalah hal yang selain itu, jika tidak demikian, lalu bagaimana munculnya semua manusia ini? Bagaimana mereka beranak pinak? Tidak ada cara lain untuk melakukan itu kecuali dengan menikahkan putra putri anak Adam. Allah Yang lebih Mengetahui.

Sumber:

https://islamqa.info/ar/answers/154309/زواج-بني-ادم-من-بناته-في-اول-الخلق

PDF sumber artikel.

Pendidikan Anak adalah Amanah Allah

Mendidik, menasihati, dan mengarahkan anak adalah kewajiban bagi setiap orang tua. Hal ini karena pendidikan anak adalah amanah besar yang Allah titipkan. Sebagaimana yang Allah singgung saat menyebutkan sifat-sifat orang beriman,

وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِأَمَٰنَٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٰعُونَ

Mereka adalah orang-orang yang menjaga amanat-amanat dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun: 8)

Allah ‘Azza Wajalla juga berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَخُونُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ وَتَخُونُوٓاْ أَمَٰنَٰتِكُمۡ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul, dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ أَجۡرٌ عَظِيمٞ

Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anak kamu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.” (QS. Al-Anfal: 27-28)

Anak adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada para orang tua. Allah mengingatkan tentang nikmat ini,

لِّلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثٗا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ

Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Asy-Syura: 49)

Oleh karenanya, nikmat yang besar ini menjadi sebuah pertanggungjawaban yang besar pula. Allah menetapkan adanya hak dan kewajiban anak. Dan Allah tetapkan anak sebagai ujian bagi orang tua. Bila mereka mampu menunaikan konsekuensi dari titipan nikmat ini sebagaimana yang Allah perintahkan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang besar. Namun, bila teledor dalam menunaikan syukur nikmat ini, maka itu sama saja menceburkan diri pada petaka di akhirat, sesuai kadar keteledorannya.

Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارٗا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٞ شِدَادٞ

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras.” (QS. At-Tahrim: 6)

Ayat ini menjadi alasan yang sangat kuat tentang wajibnya mendidik anak. Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu menerangkan ayat ini dengan pernyataannya yang populer,

علموهم وأدبوهم

Didiklah keilmuan mereka, didiklah akhlak mereka.” (Riwayat At-Thabari di dalam Jami’ Al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an, 23: 103)

Amanah pendidikan anak dipertegas oleh hadis sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang dipimpin. Penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Dan istri adalah pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap mereka. Dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya. Ketahuilah, setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari no. 5188 dan Muslim no. 1829)

Kutipan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “Setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin” adalah pengingat tentang pertanggungjawaban di hadapan Allah di hari kiamat terkait amanah-amanah yang dititipkan. Bahkan, sebagain ulama berpesan,

إن الله يسأل الوالد عن ولدِهِ يومَ القيامةِ قبل أن يسأل الولد عن والدِهِ؛ فَإِنَّهُ كما أن للأب على ابنه حقًا فللابن على أبيه حقٌّ

Allah Ta’ala akan bertanya kepada para ayah tentang anaknya sebelum bertanya kepada anak tentang baktinya kepada kedua orangtuanya. Karena sebagaimana ayah memiliki hak yang besar yang harus ditunaikan anak, maka anak juga memiliki hak yang besar yang harus ditunaikan ayah.” (Tuhfatul Maudud bi Ahkam Al-Maulud, karya Ibnul Qayyim rahimahullah, hal. 229)

Sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,

أَدب ابنك فإنك مسؤول عن وَلَدِك؛

ماذا أَدَبَتَهُ، وماذا عَلَّمْتَهُ، وإنه مسؤول عن برك وطواعيته لك

Didiklah anak Anda karena Anda akan dimintai pertanggungjawaban tentang anak Anda. Nilai apa yang telah Anda tanamkan pada diri anak, ilmu apa yang telah Anda ajarkan. Kemudian anak akan dimintai pertanggungjawaban tentang baktinya kepada Anda.” (Riwayat Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra, hal. 530)

Jadi, sebagaimana Allah ‘Azza Wajalla berpesan kepada para anak untuk berbakti kepada orang tua mereka,

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حُسۡنٗاۖ

Kami wasiatkan kepada manusia agar berbakti kepada kedua orang tuanya.” (QS. Al-Ankabut: 8)

Allah juga berpesan kepada para orang tua untuk berbuat baik kepada anak-anaknya dengan memberikan pendidikan kepada mereka.

يُوصِيكُمُ ٱللَّهُ فِيٓ أَوۡلَٰدِكُمۡۖ

Allah titip wasiat kepadamu tentang anak-anakmu..” (QS. An-Nisa’: 11)

Coba perhatikan (susunan ayat tentang wasiat di atas), wasiat Allah kepada para orang tua untuk mendidik anak-anaknya lebih didahulukan daripada wasiat anak untuk berbakti kepada orangtuanya. (Tuhfatul Maudud, karya Ibnul Qayyim, hal. 229)

Selanjutnya, anak itu terlahir dalam keadaan bersih dan di atas fitrah. Jika diajari berdusta, menipu, akhlak-akhlak yang rusak atau kejelekan lainnya, maka itu pasti disebabkan oleh faktor eksternal dari fitrahnya. Bisa disebabkan oleh pendidikan yang buruk dari orang tuanya, atau orang tua yang tidak perhatian dengan pendidikan anaknya, atau disebabkan oleh lingkungan yang buruk seperti teman buruk atau faktor eksternal lainnya.

***

Penerjemah: Ahmad Anshori

Catatan kaki:

Diterjemahkan dari kitab “ ‘Asyru Rokaiz fi Tarbiyatil Abna’ “, karya Syekh Prof. Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad.

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/89903-pendidikan-anak-adalah-amanah-allah.html

Ongkos Haji Diusulkan Naik, Apa Saja Komponen yang Berpengaruh pada Kenaikannya?  

Kenaikan Bipih 2024 yang diajukan pemerintah masih sebatas usulan

Anggota Komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis menyampaikan bahwa banyak komponen yang naik dari Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/ 2024 M. Sehingga pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan angka BPIH tahun 2024 rata-rata sebesar Rp 105 juta. 

Iskan menyampaikan, beberapa komponen yang diusulkan oleh Kemenag belum final, karena baru usulan saja. Di antara beberapa komponen yang angkanya naik adalah konsumsi jamaah haji di Makkah naik 6 persen dari tahun lalu menjadi Rp 6.630.405. Biaya penerbangan juga naik 10 persen dari tahun lalu menjadi Rp 36.018.391.

Iskan mengatakan, pelayanan umum di Arab Saudi juga naik 217 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 14.757. Akomodasi di Makkah naik 10 persen dari tahun lalu menjadi Rp 19.852.815. “Itu belum final, baru usulan Kementerian Agama,” kata Iskan kepada Republika Selasa (21/11/2023)

Iskan mengungkapkan, komponen-komponen pada BPIH 2024 yang diusulkan memang terjadi kenaikan yang besar sekali. Ada yang naiknya 10 persen, ada yang 20 persen, bahkan ada yang sampai ratusan persen. Misalnya visa haji biayanya naik 300 persen.

Iskan mengatakan, pada penyelenggaraan haji 2023 layanan Masyair di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) sudah mahal karena harganya naik. Tahun ini harganya dinaikkan lagi oleh pihak penyedia layanan Masyair. Makan yang awalnya dua kali sekarang dipaksain tiga kali.

Ia menegaskan, jadi komponen yang naik harganya layanan di Arab Saudi termasuk layanan di dalam negeri misalnya biaya asuransi yang naik harganya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Dirjen PHU Kemenag), Hilman Latief menjelaskan, usulan BPIH 2024 yang disampaikan pemerintah ke DPR RI lebih tinggi dibanding biaya haji 2023.

Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab, antara lain kenaikan kurs baik Dolar AS maupun Riyal Arab Saudi, dan penambahan layanan. 

“Biaya Haji 2023 disepakati dengan asumsi kurs 1 Dolar AS sebesar Rp 15.150 dan 1 Riyal Arab Saudi sebesar Rp 4.040. Sementara Usulan Biaya Haji 2024 disusun dengan asumsi kurs 1 Dolar AS sebesar Rp 16.000 dan 1 Arab Saudi sebesar Rp 4.266,” kata Hilman melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Selasa (14/11/2023).

Hilman mengatakan, kalau dicek nilai tukar kurs Dolar terhadap Rupiah per hari ini sudah di angka Rp 15.700-an. Dalam usulan BPIH, Kemenag gunakan asumsi Rp 16.000 karena kurs memang sifatnya sangat fluktuatif. Ini yang dalam skema panitia kerja (panja) akan dibahas bersama dengan ahli keuangan untuk menentukan kurs yang paling tepat pada asumsi berapa.

Ia menjelaskan, selisih kurs ini berdampak pada kenaikan biaya layanan yang bisa diklasifikasikan dalam tiga jenis. Pertama, layanan yang harganya tetap atau sama dengan 2023. Kenaikan dalam usulan BPIH 2024 terjadi karena adanya selisih kurs. 

“Misalnya, transportasi bus sholawat. Kami mengusulkan biaya penyediaan transportasi bus salawat tahun ini sama dengan 2023, sebesar 146 Riyal. Tapi asumsi nilai kursnya berbeda, sehingga ada kenaikan dalam usulan,” ujar Hilman.

Ia mengatakan, kedua, layanan yang harganya memang naik dibanding tahun lalu. Kenaikan usulan terjadi karena kenaikan harga dan selisih kurs. Misal, akomodasi di Madinah dan Makkah. 

“Pada 2023, sewa hotel di Madinah rata-rata 1.373 Riyal Arab Saudi, tahun ini kita usulkan 1.454 Riyal Arab Saudi. Demikian juga di Makkah, ada kenaikan usulan dari tahun sebelumnya,” jelas Hilman.

Hilman mengatakan, yang ketiga, layanan yang harganya naik dan volumenya bertambah. Kenaikan usulan terjadi karena selisih harga, selisih volume, dan juga selisih kurs. Contohnya konsumsi di Makkah, tahun lalu disepakati dengan Komisi VIII DPR hanya 44 kali makan, meski pada akhirnya bisa disesuaikan menjadi 66 kali makan. 

“Tahun ini kami usulkan layanan konsumsi di Makkah menjadi 84 kali makan, dengan rincian tiga kali makan selama 28 hari. Sehingga ada selisih volume. Harga konsumsi per satu kali makan pada tahun lalu dibanding tahun ini juga naik. Kenaikan bertambah seiring adanya perbedaan kurs,” kata Hilman.

Hilman menegaskan bahwa usulan BPIH 2024 masih akan dibahas bersama panja yang beranggotakan pihak pemerintah dan DPR. Panja akan melakukan serangkaian rapat, termasuk rapat membahas asumsi kurs yang paling ideal. Panja juga akan melakukan pengecekan harga layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.    

IHRAM

Hukum Orang Kaya Mengambil Subsidi

Bagaimana hukum orang kaya mengambil subsidi?, khususnya subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji 3 kg, merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin dan mendorong pertumbuhan ekonomi.


Namun, dalam praktiknya, subsidi seringkali tidak tepat sasaran dan justru dinikmati oleh masyarakat mampu, termasuk orang kaya. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidakadilan sosial dan menghambat pembangunan.

Menurut data Kementerian Keuangan, sekitar 80% subsidi BBM dinikmati oleh masyarakat mampu, termasuk orang kaya. Ini berarti bahwa subsidi yang seharusnya diberikan kepada masyarakat miskin justru mengalir ke kantong orang-orang yang tidak membutuhkannya. Hal ini terjadi karena subsidi BBM diberikan secara umum, tanpa memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat.

Permasalahan yang sama juga terjadi pada subsidi gas elpiji 3 kg. Sekitar 60% rumah tangga terkaya mengonsumsi LPG 3 kg sebanyak 68 persen, sementara 40 persen rumah tangga terbawah hanya mengonsumsi 32 persen saja. Padahal, gas elpiji 3 kg diperuntukkan khusus bagi masyarakat miskin.

Pemerintah telah berupaya untuk memperbaiki penyaluran subsidi agar lebih tepat sasaran. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan sistem penyaluran subsidi berbasis kartu. Namun, upaya ini belum sepenuhnya berhasil karena masih banyak masyarakat mampu yang menggunakan kartu tersebut untuk membeli BBM subsidi.

Lantas bagaimana hukum orang kaya mengambil subsidi untuk orang miskin?

Dalam Islam, hukumnya adalah haram. Pasalnya, itu adalah hak yang ditujukan untuk orang miskin. Jika hak tersebut diambil yang tidak tepat sasaran, maka terjadi perampasan hak yang dilakukan oleh si kaya. Itu merupakan perbuatan yang zalim.

Menurut Syekh Abdul Jabbar Syararah dalam Kitab Ahkamu al-Ghasabi fi al-Fiqh al Islami, halaman 26 dijelaskan bahwa mengambil sesuatu yang bukan haknya tergolong pada tindakan ghasab– mengambil tanpa hak–, yang dalam Islam hukumnya adalah haram.

ورد في تعريف الغصب في كتب اللغة: أخذ الشيء ظلما (١). وزاد آخرون (٢) «وقهرا» تقديما على «ظلما» الواردة في التعريف المذكور أو تأخيرا. وقيل (٣): غصبه يغصبه غصبا أخذه قسرا وقهرا وقد يتعدى الى مفعولين فيقال غصبته ماله وقد يزاد (من) في المفعول الأول فيقال غصبت منه ماله. وقيل (٤) «هو أخذ الشيء من الغير لا تغلب متقوّما كان أو لا». «وغصبه على الشيء قهره، وعصبه منه والاغتصاب مثله»

Dalam definisi al-ghasabu secara bahasa, disebutkan bahwa ghasab adalah mengambil sesuatu secara zalim (1). Beberapa orang menambahkan (2) “dan dengan paksaan” sebagai tambahan kepada “zalim” yang tercantum dalam definisi tersebut, baik sebagai penambahan awal atau penundaan.

Dikatakan juga (3): ghasab adalah mengambil sesuatu secara paksa dan dengan penindasan, dan bisa juga melibatkan dua pihak sehingga dikatakan bahwa harta benda seseorang telah dipaksa darinya.

Terkadang (kata “dari”) dapat ditambahkan pada objek pertama, sehingga dikatakan bahwa harta benda seseorang telah dighasab darinya. Dan dikatakan (4) “itu adalah mengambil sesuatu dari orang lain tanpa mempedulikan apakah dia kuat atau lemah”. “Dan pemaksaan terhadap sesuatu adalah penindasan terhadapnya, dan merampasnya darinya adalah pemaksaan, dan perampasan itu sama.”

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Q.S al-Baqarah [2] ayat 188;

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ࣖ

Artinya; Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.

Dengan demikian, pengambilan subsidi oleh orang kaya tentu saja menimbulkan ketidakadilan sosial. Masyarakat miskin yang seharusnya menjadi sasaran utama subsidi justru tidak mendapatkan manfaat yang maksimal. Akibatnya, kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin semakin melebar.

Selain itu, pengambilan subsidi oleh orang kaya juga menghambat pembangunan. Subsidi yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat miskin justru tersedot ke kantong orang kaya. Hal ini tentu saja menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah strategis. Pertama, pemerintah perlu memperketat penyaluran subsidi agar lebih tepat sasaran. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode verifikasi dan validasi data yang lebih akurat.

Kedua, pemerintah perlu meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan subsidi secara tepat. Masyarakat perlu memahami bahwa subsidi merupakan hak masyarakat miskin dan bukan hak orang kaya.

Ketiga, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran subsidi. Pemerintah perlu menindak tegas oknum yang menyalahgunakan subsidi, baik dari pihak penjual maupun pembeli.

Dengan melakukan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan subsidi dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak dan tidak lagi dinikmati oleh orang kaya. Hal ini tentu saja akan meningkatkan keadilan sosial dan mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata.

Demikian penjelasan terkait hukum orang kaya mengambil subsidi orang miskin. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Ini 5 Peringatan Alam Kubur untuk Manusia

Setiap yang hidup pasti akan mati. Salah satu tempat yang pasti akan menjadi tujuan terakhir saat manusia menghadap-Nya itu kuburan. Di dalam hadis yang tertulis dalam kitab Daqa’iqu al-Akhbar juga semakna dengan hadis dalam kitab Sunan Al-Turmudzi, (juz 4 halaman 639) disebutkan bahwa:

إِنّ القبر ينادي كلّ يوم خمس مرّات

Kuburan setiap harinya berseru meneriakkan lima peringatan.

Peringatan alam kubur yang pertama adalah:

أنا بيت الوحدة فاجعل لك مؤنسا قراءة القرآن

Saya ini adalah tempat kesendirian. Oleh karena itu, maka engkau carilah teman yang akan menemanimu nantinya yaitu bacaan Al-Qur’an”

Berdasarkan keterangan ini, kita dapat memahami bahwa bacaan Al-Qur’an yang kita baca selama ini dan nantinya akan menjadi teman kita di alam kuburan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan semangat kita lebih tinggi lagi untuk membaca kalamullah al-‘aziz yaitu Al-Qur’an al-karim.

Peringatan alam kubur yang kedua adalah:

وأنا بيت الظلمة فنوّرني بصلاة الّيل

“aku adalah tempat yang sangat gelap, maka terangilah aku dengan shalat malam

Berdasarkan keterangan ini, marilah kita perbanyak melakukan sholat malam yang nantinya akan menjadi lentera penerang di dalam kuburan kita.

Peringatan alam kubur yang ketiga adalah:

وأنا بيت التراب فاحمل الفراش وهو العمل الصالح

saya ini adalah tempat yang dipenuhi oleh tanah, dikelilingi oleh tanah maka bawalah alas tidurmu yakni amal sholeh”

Amal saleh dan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan di muka bumi ini nantinya akan menjadi alas tidur kita di alam kuburan. Oleh karena itu, mari kita ringankan tubuh kita untuk selalu gemar melakukan kebaikan-kebaikan dan terus menambah kebaikan-kebaikan kita.

Peringatan alam kubur yang keempat adalah:

وأنا بيت الأفاعي فاحمل الترياق وهو “بسم الله الرحمن الرحيم” واهراق الدموع

“saya ini adalah sarangnya ular-ular. Oleh karena itu, maka bawalah racun ular-ular tersebut dari muka bumi yaitu bacaan bismillahir rahmannir rahim

Mari sejak hari ini, kita bersama-sama membiasakan diri untuk senantiasa membaca basmalah sebanyak-banyaknya. Mudah-mudahan bacaan basmalah yang kita baca akan menjadi racun dari ular-ular yang ada di dalam kuburan kita, atau bahkan kita berharap mudah-mudahan dengan barokahnya bacaan tersebut tidak satu ekor ular pun yang menghampiri kuburan kita.

Peringatan alam kubur yang kelima adalah:

وأنا بيت سؤال منكر و نكير فأكثر على ظهري قول “لا إله إلّا الله محمّد رسول الله” ليمكن لك أن تجيبه

“saya adalah tempatnya malaikat mungkar dan nakir bertanya maka perbanyaklah membaca la ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, agar engkau bisa menjawab pertanyaan malaikat mungkar dan nakir tersebut.

Demikianlah lima peringatan yang setiap harinya diteriakkan oleh kuburan kepada kita semua hanya saja kita tidak diperkenankan oleh Allah swt untuk mendengar teriakan tersebut. Karena bisa jadi jika kita mendengar teriakan tersebut kita akan merasa sangat takut dan kita akan melarikan diri mencari tempat persembunyian.

Rasulullah SAW bersabda :

لَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُسْمِعَكُمْ من عَذَابِ الْقَبْرِ ماَ أًسْمَعَنِيْ

Seandainya kalian tidak akan saling menguburkan, tentulah aku akan berdoa kepada Allah agar memperdengarkan kepada kalian siksa kubur yang aku dengar.” (HR. Muslim 7393, Ahmad 12026, dari sahabat Anas bin Malik radhilallahu’anhu)”

Semoga Allah swt selalu memberi kekutan kepada kita untuk selalu istiqomah dijalannya agar terhindar dari azab kubur yang sungguh mengerikan itu. Wallahua’lam.

BINCANG SYARIAH

Masa Kekhalifahan Utsman bin Affan dan 9 Hal yang Dibangunnya

SETELAH wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilik khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf , Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.

Selanjutnya Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal.

Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga.

Maka diangkatlah Utsman bin Affan yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 24 H. Utsman bin Affan menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan terstruktur.

Hal yang dilakukan Utsman bin Affan selama beliau menjadi Khalifah antara lain :

1. Menaklukan Syiria, kemudian mengangkat Mu’awiyah sebagai Gubernurnya.

2. Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur disana.

3. Menaklukan daerah Arjan dan Persia.

4. Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.

5. Menaklukan Qubrus (Siprus) dengan membawa pasukannya menyeberangi lautan.

6. Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji)

7. Membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid

8. Membangun pertanian

9. Membukukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh dunia sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam. []

SUMBER: EKA ROMIATI