Allah Swt Berfirman :
وَنَادَىٰٓ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِ أَصۡحَٰبَ ٱلنَّارِ أَن قَدۡ وَجَدۡنَا مَا وَعَدَنَا رَبُّنَا حَقّٗا فَهَلۡ وَجَدتُّم مَّا وَعَدَ رَبُّكُمۡ حَقّٗاۖ قَالُواْ نَعَمۡۚ فَأَذَّنَ مُؤَذِّنُۢ بَيۡنَهُمۡ أَن لَّعۡنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ
Dan para penghuni surga menyeru penghuni-penghuni neraka, “Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?” Mereka menjawab, “Benar.” Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, “Laknat Allah bagi orang-orang zhalim.” (QS.Al-A’raf:44)
Ayat ini menceritakan tentang percakapan dua kelompok manusia di tempat persinggahan terakhir mereka. Di satu sisi ada kelompok orang-orang baik yang sukses meraih kerelaan Tuhannya dan hidup dengan tentram di surga-Nya. Dan disisi lain ada kelompok yang merugi karena mendapat kemurkaan dari Allah Swt dan hidup dalam siksaan serta penyesalan.
Percakapan di atas sangatlah singkat namun memiliki efek kejut yang dahsyat. Sebuah percakapan yang dilakukan oleh dua kelompok yang telah sampai pada ujung jalan. Percakapan muncul dari lisan penghuni surga setelah panjangnya kesabaran mereka kepada penghuni neraka yang selama ini merendahkan kebenaran dan selalu melakukan kebatilan.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa disana penghuni surga di beri kemuliaan untuk berbicara pada penghuni neraka. Sehingga mereka bisa saling melihat dan saling mendengar. Apalagi apabila di antara mereka ada hubungan kerabat, teman atau kenalan di dunia.
Para penghuni neraka selalu mengingkari hari kebangkitan sementara orang-orang mukmin sangat mempercayainya. Dan ketika kelak keduanya sampai pada hari yamg dijanjikan tersebut, maka penghuni surga akan bertanya pada penghuni neraka.
“Sungguh, kami telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar.” yaitu kami telah meraih puncak kebahagiaan dan meraih puncak kenikmatan seperti yanh di janjikan oleh Allah kepada kami melalui Rasul-RasulNya.
“Apakah kalian telah memperoleh apa yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar?” Apakah kalian telah merasakan siksaan yang di janjikan kepada kalian? Apakah kalian telah merasakan akibat dari kekufuran kalian?
Para penghuni surga tau dengan pasti bahwa penghuni neraka telah merasakan apa yang di janjikan oleh Allah kepada mereka, namun pertanyaan pada ayat di atas adalah wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dan sebagai teguran bagi penghuni neraka atas kekufuran mereka selama ini. Sekaligus untuk mengingatkan tentang cacian dan makian mereka kepada agama Allah selama di dunia.
Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, “Laknat Allah bagi orang-orang zhalim.”
Dengan laknat ini semakin jelas bahwa Allah Swt telah menjauhkan mereka dari Rahmat-Nya. Lalu siapakah orang-orang dzalim yang dimaksud oleh ayat ini?
Simak jawabannya dalam kajian esok hari.