Rasa cinta yang tumbuh pada laki-laki terhadap perempuan merupakan hal yang wajar. Ketika dua insan saling cinta rasanya dunia hanya milik mereka berdua, begitulah ungkapan para pemabuk cinta. Nah berikut pesan Nabi untuk pemuda yang sedang jatuh cinta.
Cinta juga ibarat obat dari dokter, ia akan menjadi penyembuh bagi orang yang terkena penyakit senyampang mengikuti aturan dan petunjuk dokter. Namun ada saatnya, obat akan menjadi racun ketika digunakan dengan berlebihan.
Demikian juga cinta ia harus disikapi dengan bijak sesuai aturan. Nah berikut ini pesan Nabi Saw kepada pemuda yang sedang jatuh cinta.
Dalam literatur Islam dijumpai beberapa keterangan bahwa seseorang yang sedang jatuh cinta, memiliki beberapa tanda. Hal ini telah sebagaimana telah dijelaskan oleh Syaikh Ibnu Qayyim Al Jauzi dalam kitabnya Raudlatul Muhibbin sebagai berikut:
Pertama, seseorang yang sedang jatuh cinta ia akan ketagihan dan tidak pernah merasa bosan memandang seseorang yang dicintainya. Sebagaimana perkataan seorang penyair berikut:
ومن عجب أني أحِنُّ إليهمُ # وأسأل عنهم من لقيتُ وهم معي
وتطلبهم عيني وهم في سوادها # ويشتاقهم قلبي وهم بين أضلعي
Sungguh ajaib betapa ingatanku kepadanya terus tertuju
Kutanya tentang dia pada siapa pun padahal dia bersamaku
Mataku selalu mencari padahal dia melekat di hitam mataku
Dan hatiku merindunya sementara dia di antara tulang rusukku
Kedua, banyak mengingat dan menyebut nama kekasihnya baik ketika suka maupun duka. Seorang penyair berkata:
من أحب شيئًا أكثر من ذكره
Artinya:“Barangsiapa mencintai suatu hal maka ia akan banyak menyebutnya”.
Ketiga, lebih mengutamakan kemauan sang kekasih dari pada kepentingan dirinya sendiri. Seorang penyair berkata:
ما أحسن الصبر وأمَّا على # أن لا أرى وجهك يومًا فلا
لو أنَّ يومًا منك أو ساعةً # تُباعُ بالدُّنيا إذًا ما غلا
Betapa indahnya sebuah kesabaran karena aku
tak sanggup untuk tidak melihat wajahmu
Apabila satu hari atau satu detik bersama dirimu
harus ditukar dengan dunia tentulah dirimu lebih mahal harganya.
Perihal pesan Nabi Saw untuk pemuda yang sedang jatuh cinta, dalam kitab Mukhtarul hadits tepatnya pada hadits ke 46 dijelaskan, bahwa Nabi Saw berpesan agar mencintai seseorang dengan ala kadarnya saja, jangan terlalu berlebihan. Karena bisa jadi seseorang yang amat kita cinta sekarang, suatu saat akan menjadi seseorang yang amat kita benci.
Penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:
أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا، وأَبْغَضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا
Artinya:“Cintailah sahabat dekatmu sesederhana mungkin, barangkali satu hari nanti ia menjadi orang yang kamu benci dan bencilah dengan benci sesederhana mungkin karena siapa tahu suatu hari nanti ia akan menjadi sahabat dekatmu”. (HR.Tirmidzi)
Sabda Nabi Saw diatas mengajarkan kita agar tidak mencintai dan membenci seseorang dengan berlebihan dalam artian kita harus bersikap moderat. Sebagaimana firman Allah Swt berikut:
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا
“Dan demikianlah kami menjadikan kalian umat yang moderat“. [QS. Al-Baqarah :143]
Demikian penjelasan tentang pesan Nabi saw untuk pemuda yang sedang jatuh cinta. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishawab.