Islam telah lama bersentuhan dengan kebudayaan dan masyarakat Cina.
Islam telah lama bersentuhan dengan kebudayaan dan masyarakat Cina. Salah satu yang hingga kini menjadi bukti sejarahnya adalah kekaguman seorang Kaisar Cina di masa Dinasti Ming, Kaisar Hongwu (1368-1398 Masehi) terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW, dalam salinan puisinya ‘Pujian 100 Kata’.
Sejak zaman sahabat Nabi, Saad bin Abi Waqqas bersama tiga orang lainnya telah berkunjung ke negeri timur itu pada 616-618 Masehi. Dari saat itulah hingga 20 tahun wafatnya Nabi Muhammad, di Kalifah Usman beberapa kali utusan dagang dan dakwah dikirim ke wilayah yang kala itu dibawah Dinasti Tang.
Dalam perjalanannya, Islam berkembang di jalur Sutra dan kawasan daratan Cina, seperti Xinjiang-dikenal dengan muslim Uyghur, hingga Ningxia, Gansu, Qinghai dan Xi’an. Berganti tiga dinasti hingga Dinasti Ming (1368-1644 Masehi), seorang Kaisar bernama Hongwu dikenal sangat mengagumi Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Kaisar Hongwu adalah kaisar pertama Dinasti Ming setelah digulingkannya Dinasti Yuan berbangsa Mongol, yang ikut mengenalkan Islam ke seantero Cina. Kekaguman Kaisar Hongwu terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW ini dituangkannya dalam puisi ‘Pujian 100 Kata’-The Hundred-word Eulogy atau (百字讃-bǎizìzàn).
Inilah isi pusi ‘Pujian 100 Kata’ tersebut:
“Sejak penciptaan alam semesta, Allah telah menunjuknya sebagai pemimpin keyakinan yang agung, Dari Barat ia lahir, Menerima Kitab Suci, Buku dari tiga puluh bagian (Juz), Untuk memandu semua ciptaan, Tuan dari semua Penguasa, Pemimpin di antara orang-orang yang suci, Dengan dukungan dari langit, Untuk melindungi umat-Nya, Yang mengerjakan ibadah lima waktu, Dalam diam berharap perdamaian, Hatinya terpaut ke Allah, Memberi kekuatan masyarakat miskin, Menyelamatkan mereka dari malapetaka, Membawa kegelapan menuju cahaya, Mengajak jiwa dan ruh menjauhi kesalahan, Sebuah rahmat bagi semesta alam, Meninggalkan ketertinggalan menuju keagungan, Menaklukkan segala kejahatan, Agama-Nya murni dan benar, Muhammad Sang Agung dan Mulia.”
Saat ini salinan puisi ‘Pujian 100 Kata’ Kaisar Hongwu ini terpajang di beberapa masjid di Nanjing, Cina. Kaisar Hongwu mewasiatkan beberapa salinan puisi ini untuk disimpan di masjid yang dibangun di Xijing dan Nanjing dan kota-kota komunitas muslim di Yunan selatan, Fujian dan Guangdong.