Tentara penjajah Israel akhirnya permintaan ribuan warga Palestina yang mengepung Masjid Al-Aqsha untuk membuka Iintu Hittah, salah satu pintu Masjid Al-Aqsha.
Ribuan warga Palestina terlihat berkumpul sambil membunyikan klakson mobil ketika pagar keamanan, palang besi dan tiang untuk pemasangan kamera dialihkan dari area suci umat Islam itu.
Kamis kemarin, Israel terpaksa mengakui tuntutan Palestina untuk mengeluarkan detektor logam di pintu masuk Masjid al Aqshamenindaklanjuti desakan masyarakat internasional dan demonstrasi tanpa henti yang dilakukan sejak minggu lalu.
“Hari ini adalah hari yang penuh dengan kegembiraan dan perayaan kemenangan tetapi pada saat sama kami turut bersedih dengan kehilangan nyawa dan ribuan warga Palestina yang terluka dalam perjuangan ini,” kata seorang warga Palestina yang berada di depan Masjid Al-Aqsha kepada wartawan Aljazeera .
AFP melaporkan sebanyak 46 warga Palestina terluka setelah bertempur dengan tentara Israel saat mereka memasuki area masjid tersebut.
Tokoh-tokoh agama dan ulama Al-Quds mensyaratkan pembukaan pintu Hittah untuk memasuki masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam tersebut.
Aljazeera di Palestina, mengatakan bahwa tokoh-tokoh agama Islam dan ribuan warga Palestina yang berada di areal Al-Aqsha telah memasuki masjid tersebut untuk menunaikan shalat Ashar untuk pertama kalinya setelah dua minggu ditutup.
Menurut media ini, pihak penjajah sebelumnya menunda-nunda pembukaan Pintu Hittah tanpa alasan yang jelas.
Hal itu menurutnya tak lain hanya untuk menakut-nakuti warga Al-Quds agar mereka tidak memasuki Masjid Al-Aqsha.
Laporan wartawan Aljazeera Ilyas Karram menjelaskan bahwa warga Palestina ketika memasuki masjid Al-Aqsha dilempari bom gas oleh tentara penjajah agar mereka tercerai-berai.
Najwan Simri yang juga reporter Aljazeera melaporkan bahwa timnya mendapat serangan dari tentara pejajah di halaman Masjid Al-Aqsha.
Reporter Aljazeera.net juga melaporkan terajadinya aksi saling serang antara tentara penjajah Israel dan warga Bait Al-Maqdis di Pintu Hittah yang menyebabkan jatuhnya korban luka dari pihak warga.
Sebelum warga Bait Al-Maqdis memasuki Masjid Al-Aqsha untuk pertama kalinya sejak ditutup 14 Juli 2017, tentara penjajah yang berjaga di sekitas Masjid Al-Aqsha telebih dahulu masuk ke dalam masjid untuk mengeceknya dan membukakan pintu.
Pintu Hittah adalah tempat dimana terjadi baku tembak antara tentara Israel dan tiga warga Palestina yang mengakibatkan syahidnya tiga pemuda Palestina dan dua polisi penjajah dua minggu lalu.
Hari Kamis, para ulama al-Quds mengajak warga Palestina untuk masuk ke dalam komplek Masjid Al Aqsha dengan mengumandangkan takbir dan bertahlil. Kemudian menyeru agar mereka berdoa agar Allah Subhanahu Wata’ala untuk menjaga Al Aqsha.
Para ulama juga menyeru agar warga Palestina memasuki Masjidil Aqsha pada shalat Ashar hari Kamis, meski Mahmoud Abbas menyeru mereka memasukinya pada shalat Dhuhur. Para ulama Palestina memutuskan hal itu, untuk memberi kesempatan kepada umat Islam di berbagai wilayah untuk mempersiapkan diri.
Sejak hari Kamis malam, media-media sosial di seluruh dunia melaporkan potongan kemenangan warga Palestina memasuki Kompleks Masjidil Aqsha dengan gemuruh takbir. */Fadli Maskur